Gambaran Budaya dan Kehidupan Masyarakat Siantar Lewat Lukisan 

Pameran dalam rangka HUT ke-148 Pematangsiantar

Belasan perupa asal Kota Siantar ambil bagian dalam perayaan HUT Kota Siantar ke-148 pada Rabu (24/4). Sebanyak 45 lukisan dipajang di Gedung Tourist Information Centre, Kecamatan Siantar Barat itu.

Pameran yang baru pertama kali diselenggarakan itu diharapkan dapat menjadi ajang para seniman lokal yang didominasi anak muda memperkuat dan lebih mengasah bakat lukis mereka.

1. Pameran dibuka sejak tanggal 24-28 April 2019

Gambaran Budaya dan Kehidupan Masyarakat Siantar Lewat Lukisan IDN Times/Gideon Aritonang

Kurator Display Pameran, Tumpak Hutabarat menerangkan, pameran berlangsung selama 4 hari sejak 24-28 April 2019. Selain untuk melihat karya anak muda Siantar, para pengunjung juga akan diberikan edukasi dan informasi perihal lukisan yang dipajang.

"Nanti pengunjung juga akan kita beri informasi terkait lukisan yang dipajangkan. Karena tiap lukisan memiliki nilai yang berbeda,"ucap pria yang akrab disapa Siparjalang ini.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-148, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Kota Siantar

2. Mempertemukan pelukis junior dan senior

Gambaran Budaya dan Kehidupan Masyarakat Siantar Lewat Lukisan IDN Times/Gideon Aritonang

Memiliki media untuk memperlihatkan kreasinya, para seniman ini antusias untuk mempersiapkan pameran yang digelar bersamaan dengan HUT Kota Siantar itu.

Sebanyak 15 perupa, baik yang junior maupun senior 'berlomba' memperlihatkan kemampuan seni mereka.

"Disini juga ada yang baru pertama kali mengikuti pameran, ada juga yang sudah beberapa kali. Jadi ini menjadi ajang transformasi, bertukar pikiran dan pengalaman," kata Siparjalang.

3. Pengunjung yang tertarik dapat mengikuti lelang lukisan yang diminatinya

Gambaran Budaya dan Kehidupan Masyarakat Siantar Lewat Lukisan IDN Times/Gideon Aritonang

Untuk sistem pembelian, Siparjalang menerangkan para perupa memiliki berbagai macam sistem. Kata dia, ada beberapa perupa yang menentukan range harga lukisan dan juga sistem lelang.

"Untuk membeli lukisan sendiri, itu berbeda-beda. Kita juga punya sistem lelang, ada yang juga yang harganya sudah ditentukan. Bagi yang minat, bisa berkomunikasi langsung dengan pelukisnya," terang pria rambut kuncir ini.

4. Pameran lukisan mengambil konsep budaya, toleransi dan kehidupan masyarakat Siantar-Simalungun

Gambaran Budaya dan Kehidupan Masyarakat Siantar Lewat Lukisan IDN Times/Gideon Aritonang

Saat memasuki gedung milik Dinas Pariwisata itu, pengunjung langsung dimanjakan dengan lukisan indah karya pemuda Siantar. Berbagai macam aliran disajikan dan membuat keunikan tersendiri.

"Kita atur konsepnya. Seperti lukisan Yusus, Pemakaman dan tulisan arab itu. Artinya Siantar itu kota toleransi beragama dan pada saat nya kita akan meninggalkan dunia juga,"jelasnya sembari memperlihatkan lukisan yang dimaksud.

Kemudian di satu sisi ruangan, terdapat dereta lukisan kehidupan sehari-hari masyarakat Siantar-Simalungun. Mulai dari sosok nenek yang sedang bertenun hingga kegiatan memanen daun teh di sebuah kebun.

5. Lukisan Mantan Wali Kota Siantar curi perhatian

Gambaran Budaya dan Kehidupan Masyarakat Siantar Lewat Lukisan IDN Times/Gideon Aritonang

Lukisan wajah seseorang mengenakan seragam pemimpin daerah menjadi pemandangan unik. Ia adalah Hulman Sitorus, SE, mantan Wali kota Pematangsiantar. Ia sebelumnya terpilih untuk periode 2016-2020.

Terlukis disebuah kanvas persegi empat, wajah pria yang meninggal dunia sebelum dilantik menjadi Walikota Siantar itu tampak gagah dengan dinas putih khas pemimpin daerah lengkap dengan pangkat di bahunya.

Baca Juga: Astrounot Dapat Satu Kursi di DPRD Siantar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya