Beraksi di 26 Lokasi, Komplotan 'Becak Hantu' Rekrut Anak-anak

Curi sepeda motor dengan modus cari sisa nasi

Medan, IDN Times - Setelah diringkus pada pertengahan Juli,  Polisi kembali menangkap pelaku pencurian yang dikenal dengan komplotan 'Becak Hantu' yang meresahkan warga Medan.Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Satreskrim Polrestbes Medan kali ini menangkap dua pelaku lainnya yang masih berstatus pelajar.

Namun, mereka sudah puluhan kali beraksi di Kota Medan. "Mereka memang masih anak-anak, tapi sudah 26 kali melakukan pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polrestabes Medan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (31/7).

Baca Juga: Seram! Ada 'Becak Hantu' Beraksi di Medan, Tapi Sudah Diringkus Polisi

1. Kedua pelaku ditangkap saat tidur di rumah temannya

Beraksi di 26 Lokasi, Komplotan 'Becak Hantu' Rekrut Anak-anakDok.IDN Times/CCTV

AKBP Putu menerangkan, kedua pelaku masing-masing berinisial DLS (16) dan KM (15). Keduanya ditangkap berdasarkan laporan korban bernama Eriksa (39) warga Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Medan Area.

Korban kehilangan sepeda motor yang di parkir di depan rumahnya pada Selasa (26/3) sekira pukul 21.00 WIB. Atas kejadian itu korban membuat laporan ke Polsek Medan Area. Polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa korban. Tepat pada Senin (29/7), polisi medapat informasi kedua pelaku komplotan 'Becak Hantu' itu sedang berada di rumah temannya di Desa Selambo, Kecamatan Medan Amplas.

"Kita bergerak ke lokasi sekira pukul 03.00 WIB. Setibanya di sana, kita menggerebek rumah itu dan mendapati keduanya sedang tidur," ujar Putu.

2. Kasat Reskrim: Kita akan kejar pelaku lain sampai ke ujung dunia

Beraksi di 26 Lokasi, Komplotan 'Becak Hantu' Rekrut Anak-anak

Selanjutnya, sambung Putu, kedua remaja itu dibawa ke Polrestabes Medan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sewaktu diinterogasi, mereka mengakui perbuatannya.

Kedua pelajar tersebut mengaku mengambil sepeda motor korban bersama dua temannya yang sudah ditangkap atas kasus lain dan JO yang sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). "Tersangka lain akan kita kejar terus sampai ke ujung dunia," tegas Putu.

3. Otak komplotan 'Becak Hantu' rekrut anak-anak untuk mencuri

Beraksi di 26 Lokasi, Komplotan 'Becak Hantu' Rekrut Anak-anakDok.IDN Times/istimewa cctv

Menurut Putu, Tim Pegasus Polrestabes Medan  mengetahui identitas pelaku dari rekaman CCTV dan berhasil meringkusnya. Selain keduanya, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya uang tunai sebesar Rp16 ribu dan rekaman CCTV yang ada di lokasi.

"Kita masih memburu otak pelaku komplotan 'Becak Hantu'. Otak pelaku ini merekrut anak-anak di bawah umur untuk melakukan aksi pencurian sepeda motor," pungkas Putu.

Seperti diberitakan sebelumnya. Satreskrim Polrestabes Medan telah meringkus tiga pelaku pencurian sepeda motor yang dikenal sebagai 'Becak Hantu'. Bahkan dua dari tiga pelaku terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat ditangkap.

"Mengapa dikatakan 'Becak Hantu' karena saat beraksi mereka selalu menumpangi becak motor pengangkut barang. Modusnya berpura-pura mencari sisa makanan di perumahan warga," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto ketika memaparkan kasus di Polrestbes Medan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Serang Polisi dengan Pisau, Pelaku Begal Tewas Ditembak

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya