Ada di Kamar Saat Jamaluddin Dibunuh, Anak Korban Bisa Trauma

Jika disetujui, Polda Sumut siap bantu tangani psikologis

Medan, IDN Times - Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap dan meringkus pelaku pembunuhan Hakim PN Medan, Jamaluddin (56) beberapa waktu lalu. Hasil penyelidikan polisi, yang menjadi otak pembunuhan berencana itu diduga kuat istri korban berinisial Zuraida Hanum alias ZH.

Agar aksinya berjalan sesuai rencana, ZH menyuruh JP dan RF untuk menghabisi nyawa korban yang juga menjabat sebagai Humas di PN Medan itu. Namun, Polda Sumut belum mau membeberkan semua motif mengapa ZH tega membunuh suaminya sendiri. Dugaan awal mereka adalah masalah rumah tangga.

1. Polda Sumut akan tawarkan penanganan psikologis anak korban ke pihak keluarga

Ada di Kamar Saat Jamaluddin Dibunuh, Anak Korban Bisa TraumaKapolda Sumut Irjen Pol Martuani saat memberi keterangan (IDN Times/Fadli Syahputra)

Terungkapnya kasus Jamaluddin membuat penasaran publik terjawab sudah. Akan tetapi, masih ada satu kekhawatiran yaitu bagaimana dengan psikologis buah hati korban K karena tahu sang ayah dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri.

Ditambah lagi, menurut rilis yang dikeluarkan Polda Sumut, korban dihabisi tersangka di dalam kamar dan waktu itu K juga berada di sana. Untuk itu, publik menilai perlu ada penanganan terhadap psikologis bocah tujuh tahun tersebut.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik karena mereka yang intens dengan tersangka dan keluarga korban. Polda Sumut akan menawarkan penanganan terkait psikologis kepada pihak keluarga.

"Kita ada perangkatnya. Apabila pihak keluarga memberikan kepercayaan kepada Polda untuk melakukan penanganan masalah psikologis K, kita akan tindaklanjuti," ujar Tatan di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan seusai konferensi pers, Kamis (9/1) sore.

Baca Juga: Anak Hakim Jamaluddin Minta Ibu Tirinya Dihukum Mati

2. Jika keluarga setuju, Polda Sumut berikan penanganan profesional

Ada di Kamar Saat Jamaluddin Dibunuh, Anak Korban Bisa TraumaKapolda Sumut Irjen Martuani Sormin Siregar memaparkan kasus kematian Hakim PN Medan Jamaluddin (1). (IDN Times/Fadli Syahputra))

Kalau keluarga setuju, lanjut Tatan, Polda Sumut akan memberikan penanganan secara profesional dari dokter psikologi. Karena merekalah yang lebih mengerti cara menanganinya.

Nanti akan dilihat dari tahap umur dan beban psikologisnya seperti apa."Timnya dari dokter kesehatan Polda Sumut sendiri," kata Tatan.

3. Jamaluddin dibunuh dengan cara dibekap di rumahnya sendiri

Ada di Kamar Saat Jamaluddin Dibunuh, Anak Korban Bisa TraumaMobil hakim Jamaluddin yang dibunuh di kamarnya (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebelumnya, kasus pembunuhan Jamaluddin dipaparkan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin di Mapolda Sumut Jalan Tanjung Morawa Km 10,5 Kecamatan Medan Amplas, pada Rabu (8/1). Dalam keterangan persnya, lulusan Akpol 1987 itu menjelaskan, ketiga tersangka melancarkan aksinya cukup bagus tanpa alat bukti dan kekerasan. Jamaluddin dibunuh dengan cara dibekap hingga dia kehabisan napas hingga meninggal dunia.

"Lokasi eksekusinya di rumah korban sendiri. Untuk masalah perencanaannya masih didalami oleh penyidik," kata Martuani

"Tanda-tanda kekerasan tidak ada. Korban kehilangan oksigen sehingga mati lemas," tambahnya.

Baca Juga: Bukan di Mobil, Hakim Jamaluddin Dibunuh di Kamarnya Sendiri

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya