Wartawan Binjai Jadi Sasaran Teror, Rumah Dilempar Bom Molotov

Rumah Sabarsyah sempat terbakar

Binjai, IDN Times - Aksi teror kembali menimpa wartawan di Kota Binjai. Kali ini salah satu rumah wartawan M Sabarsyah (65) di Jalan Bantara Raya, Lingkungan XII, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai Sumatera Utara, diduga menjadi sasaran aksi teror oleh orang tidak dikenal (OTK), Minggu (13/6/2021) dini hari.

Dalam kejadian itu, rumah korban diduga menjadi sasaran aksi pembakaran, yang menyebabkan sejumlah bagian rumah dan perabotan rumah tangga rusak.

1. Apakah berhasil diungkap, laporan sudah dilayangkan ke pihak kepolisian

Wartawan Binjai Jadi Sasaran Teror, Rumah Dilempar Bom MolotovPolisi yang turun guna melakukan penyelidikan terhadap rumah wartawan yang dibakar (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Usai membuat laporan ke Polres Binjai, M Sabarsyah, yang ditemui wartawan di rumahnya mengakui, teror pembakaran rumah yang dialaminya diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.05 WIB.

Saat itu pria yang akrab disapa Ucok Gondrong tersebut sedang menonton televisi di ruang tengah. Namun tiba-tiba dia terkejut begitu mendengar suara keras seperti bom molotov yang dilempar dan diikuti kemunculan kobaran api pada pintu depan rumahnya.

Menyadari hal tersebut, spontan M Sabarsyah menjauhkan dua sepeda motor dari pintu yang terbakar dan bergegas membangunkan anak perempuan dan keempat cucunya yang tertidur di kamar depan tepat di sebelah pintu yang terbakar.

Baca Juga: Sempat Kolaps di Lapangan, Begini Kabar Terbaru Christian Eriksen

2. Diduga terkait pemberitaan mengenai maraknya praktik perjudian jenis toto gelap

Wartawan Binjai Jadi Sasaran Teror, Rumah Dilempar Bom MolotovPolisi yang turun ke lokasi guna melakukan penyelidikan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Beruntung bagi korban, kobaran api berhasil dipadamkan dengan cepat, sehingga tidak sempat menjalar ke bagian rumah yang lain. "Saya yakin, rumah saya dibakar orang. Bukan karena sebab lain. Sebab saya sempat mendengar suara yang keras dan tiba-tiba saja sudah ada kobaran api di pintu," ucap M Sabarsyah.

Dirinya juga menduga, aksi teror tersebut erat kaitannya dengan pemberitaan mengenai maraknya praktik perjudian jenis toto gelap (togel) di Kota Binjai oleh kedua putranya yang berprofesi sebagai wartawan.

Apalagi menurut M Sabarsyah, peristiwa ini bukanlah kejadian pertama yang dia alami. Sebab beberapa tahun lalu, aksi teror serupa sempat pula dia alami saat masih aktif sebagai seorang wartawan pada salah satu media cetak ternama di Sumatera Utara.

3. Berharap pelaku segera ditangkap

Wartawan Binjai Jadi Sasaran Teror, Rumah Dilempar Bom MolotovRumah wartawan yang terlihat hangus dilempar molotov (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Bahkan kejadian serupa pernah juga dialami salah seorang putranya. Dalam hal ini, rumah yang dikontrak sang anak di Kelurahan Berngam, sempat pula menjadi sasaran aksi teror oleh orang tidak dikenal.

Meskipun tidak ada korban luka, namun kejadian itu menyebabkan kaca depan rumah sang anak rusak, diduga akibat tembakan senjata jenis air softgun.

"Harapan saya, polisi cepat mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya. Sebab kejadian ini sudah dua kali saya alami, meskipun pelakunya belum juga ditangkap," ujar M Sabarsyah.

4. Polisi turun ke TKP guna melakukan penyelidikan

Wartawan Binjai Jadi Sasaran Teror, Rumah Dilempar Bom MolotovPolisi yang turun guna melakukan penyelidikan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Pantauan wartawan di lokasi kejadian, terlihat pintu depan rumah korban beserta gorden jendela depan, karpet, sofa, dan beberapa perkakas rumahtangga kondisinya telah terbakar. Selain itu, kaca jendela depan rumah korban juga ikut pecah.

Sebaliknya, aroma menyengat diduga berasal dari aroma bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin, sangat terasa di dalam ruang tamu rumah korban.

Sejumlah petugas kepolisian dipimpin Kapolsek Binjai Kota, Kompol Aris Fianto, juga terlihat melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP), dengan mengumpulkan barang bukti fisik dan dokumentasi visual, serta menghimpun keterangan dari pihak-pihak terkait.

"Saat ini, kita lidik dulu kasusnya. Sabar ya, mohon doa dari rekan rekan semua," ungkap Kompol Aris Fianto, yang juga mantan Kasat Reskrim dan Kasat Resnarkoba Polres Binjai.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Pebalap Indonesia Pole Position di CEV

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya