Salat Idul Fitri di Lapangan Merdeka Binjai Tak Digelar Tahun Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, tidak akan menggelar salat Idul Fitri 1422 H di Lapangan Merdeka Binjai. Hal ini biasanya menjadi tradisi setiap tahunnya.
Hal ini merupakan hasil keputusan rapat Wali Kota Binjai bersama dengan Kepala DPRD Binjai, Kepolres Binjai, Dandim, Kepala Kejari Binjai, Ketua MUI dan Kepala Kemenag di ruang rapat Wali Kota Binjai, Senin (10/05/2021) kemarin.
1. Meniadakan salat Id sesuai intruksi Presiden dan hasil rapat dengan Gubernur
Walikota Binjai Amir Hamzah mengatakan, keputusan meniadakan salat Idul Fitri 1442 H nanti merupakan salah satu intruksi Presiden dan hasil koordinasi dengan Gubernur.
"Peniadaan salat Idul Fitri ini sesuai dengan instruksi presiden dan saya juga sudah berkoordinasi dengan gubernur memutuskan, salat Idulfitri di Lapangan Merdeka Setia kabupaten/kota ditiadakan", ujar Amir.
2. Memutus mata rantai dan meminimalisir peningkatan penyebaran COVID-19
Langkah ini menurutnya, semata-mata diambil dengan harapan tren peningkatan penyebaran pandemik COVID-19 di Kota Binjai, tidak mengalami peningkatan. Namun untuk di masjid dan tempat-tempat lain dipersilahkan dan harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
"Untuk pelaksanaan salat idul Fitri di masjid dan tempat-tempat lain yang sudah disepakati oleh masyarakat silakan saja, tapi tetap patuhi protokol kesehatan", katanya.
Baca Juga: Bupati Langkat: PNS Dilarang Mudik dan Menggelar Open House Lebaran
3. Anak-anak di bawah usia 10 tahun dianjurkan salat di rumah
Terpisah, Ketua DPRD kota Binjai H. Sri Noor Alamsyah Putra, menyetujui dan mendukung atas kebijakan peniadaan Salat Idulfitri di Lapangan Merdeka Binjai. "Prinsipnya saya selaku ketua DPRD sangat mendukung dengan apa yang disampaikan oleh pak wali kota, ini merupakan upaya kita untuk menjaga agar tidak munculnya klaster baru penyebaran COVID dI Binjai," kata dia.
Dandim 0203/ Langkat Letkol Inf Wisnu Joko Saputro menyarankan, selain mematuhi prokes diaharpkan juga khotip yang menyampaikan ceramah untuk mempersingkat isi ceramah.
"Kita tekankan ke seluruh keluarga, kita prioritaskan untuk orang dewasa saja yang sholat idulfitri di masjid. Anak-anak yang belum aqil baliq atau di bawah usia 10 tahun kita anjurkan dirumah. Ini sedikit banyak akan mengurangi jumlah orang," tegas dia.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Gaib, Untuk Mendoakan Orang Meninggal