2. Dendam dan faktor ekonomi dorong pelaku habisi nyawa korban

Polìsi yang melakukan olah TKP dikediaman Sartini (IDN Times/ istimewa)

Karena saling kenal di satu lingkungan, jelas Kasat, pelaku yang diketahui kerja serabutan (mocok-mocok) sempat sakit hati karena pernah dihina korban melalui ucapan. Pelaku yang menaruh dendam itu mencari-cari waktu yang tepat untuk melampiaskan dendamnya itu.

Tepat pada malam kejadian, korban yang diketahui pelaku tinggal sendiri dalam rumah tidak menyia-yiakan kesempatan. Pelaku langsung merangsek ke dalam rumah di keheningan malam itu. Memang diketahui rumah korban jauh dari kediaman warga lain.

"Selain bermotif sakit hati karena pernah dihina oleh korban, pelaku juga terdesak atau mengalami kesulitan ekonomi, jadi kesempatan itu juga diambil pelaku untuk menguasai barang berharga korban," sebut Said.

Baca Juga: Misteri Kematian Sartini, Diduga Dendam Bukan Perampokan

3. Habis membunuh, pelaku melarikan diri dan berusaha hilangkan barang bukti

Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP dilokasi korban pembunuhan Sartini (IDN Times/ istimewa)

Usai menghabisi nyawa korban (Sartini), papar dia, pelaku berusaha menghilangkan segala barang bukti dan sporing (kabur). Paginya, warga dihebohkan dengan penemuan jenazah korban yang sudah bersimbah darah dalam kediamannya. Berdasarkan bukti awal dari lokasi kejadian dan keterangan saksi-saksi.

Petugas langsung melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pembunuhan itu. Hingga akhirnya pelaku diketahui merupakan tetangga korban yakni Liadi alias Yoyok alias Sugiono. Petugas pun memburu dan mencari tahu keberadaan pelaku.

"Kita berhasil mengamankan pelaku di Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara. Kita berhasil mengamankan pelaku dengan mengecek keberadaannya dibantu tim gabungan Jatanras Poldasu dan Polres Tanah Karo. Pelaku diamankan di perladangan milik saudara Nasken Suranta Bukit di Dusun Sugihen, Kel, Ujung Sampun, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo," beber Said.

4. Coba melawan dan melarikan diri, pelaku 'dihadiahi' polisi dengan timah panas

Barang bukti pisau yang diamankan dari tangan pelaku (IDN Times/ istimewa)

Saat proses penangkapan itulah, pelaku yang secara sadis membunuh korban dengan menancapkan sebilah pisau di perut dekat kemaluannya mencoba kabur. Tidak ingin burunya kabur meski, petugas lalu memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali.

Namun tembakan peringatan tidak digubris oleh pelaku yang terus berontak berusaha kabur. Hingga akhirnya petugas menghadiahi pelaku dengan tembakan tepat dan terukur pada bagian kedua kakinya. Seketika pelaku tidak bisa bergerak lagi dan petugas langsung mengamankan pelaku.

"Pelaku sudah kita amankan di Polres Langkat untuk selanjutnya diperiksa dan diobati serta dipenjarakan," tegas Said.

Baca Juga: Sartini Ditemukan Tewas di Rumahnya dengan Penuh Luka, Diduga Dibunuh