Sudah 21 Kali Beraksi, Polisi Tembak Dua Kaki Pelaku Curanmor di Medan

Pelaku pakai modus berkenalan melalui sosial media

Medan, IDN Times - Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) kembali memberikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku pencurian dengan kekerasan (Curanmor) yang melawan saat ditangkap.

Tak tanggung-tanggung, polisi menghadiahi timah panas ke arah kedua kakinya lantaran tidak mengindahkan tembakan peringatan yang diberikan.

Setelah dilumpuhkan, tim membawa pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di kakinya. Baru diboyong ke markas komando untuk menjalani pemeriksaan selanjutnya.

1. Sewaktu pengembangan dilakukan pelaku mendorong petugas agar bisa kabur

Sudah 21 Kali Beraksi, Polisi Tembak Dua Kaki Pelaku Curanmor di MedanDok. IDN Times/IStimewa

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (11/9) mengatakan, pelaku Curanmor yang ditangkap berjumlah dua orang yakni APU alias Nanda Black (25) warga Jalan Datuk Kabu atau Pasar III, Kecamatan Medan Denai dan SKL alias Mbak Vee (21) warga Jalan Kenari XIV, Kelurahan Kenangan, Percut Sei Tuan.

Selain mereka, tim juga berhasil mengamankan penadah barang curian J alias Emak Ayam (50) warga Jalan Datuk Kabu, Kecamatan Percut Sei Tuan.

"Pelaku yang dilumpuhkan adalah APU alias Nanda Black. Dia diberikan tindakan tegas karena mendorong petugas supaya bisa kabur saat pengembangan dilakukan," kata Aris.

Baca Juga: [BREAKING] Laga Pertama Jafri Sastra, PSMS Medan Kalahkan PSCS Cilacap

2. Korban terakhir dipancing cewek yang berkenalan melalui sosial media

Sudah 21 Kali Beraksi, Polisi Tembak Dua Kaki Pelaku Curanmor di MedanDok. IDN Times/IStimewa

Aris menjelaskan, penangkapan terhadap komplotan Curanmor tersebut berdasarkan tiga laporan masyarakat yang masuk ke Polsek Percut Sei Tuan.

Dalam laporan terbaru, Aris menerangkan, korban Haris Sulistianto yang merupakan warga Jalan Denai Gang Drum, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, itu bertemu dengan SKL alias Mbak Vee, yang tak lain teman wanita pelaku APU alias Nanda Black. Mereka bertemu di dekat Cafe Lina tanah garapan di Jalan Kamboja, Kecamatan Percut Sei Tuan, pada Rabu (27/8) sekira pukul 20.30 WIB.

"Korban dan pelaku SKL alias Mbak Vee berkenalan melalui pesan singkat di media sosial. Kemudian korban diajak bertemu di lokasi kejadian," kata Aris.

3. Kepala dan wajah korban dipukul dengan martil, setelah itu sepeda motor dan telepon genggamnya dibawa kabur

Sudah 21 Kali Beraksi, Polisi Tembak Dua Kaki Pelaku Curanmor di MedanIlustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Begitu bertemu, lanjut Aris, saat SKL alias Mbak Vee mau dibawa menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam BK 4219 AEY milik korban. Tiba-tiba kenderaannya dihadang oleh APU alias Nanda Black. Tanpa basa-basi, pelaku memukul kepala dan wajah korban menggunakan martil sebanyak tiga kali.

Saat itu juga kedua pelaku merampas sepeda motor dan telpon genggam korban. Mereka lalu meninggalkannya di lokasi. Sementara korban meminta pertolongan warga yang kebetulan melintas agar membantunya membuat laporan ke kantor polisi.

 

4. Pelaku diringkus saat berkendara di tanah garapan Lau Dendang

Sudah 21 Kali Beraksi, Polisi Tembak Dua Kaki Pelaku Curanmor di MedanIlustrasi penganiayaan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Aris menambahkan, setelah menerima laporan korban, Tim Pegasus melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku. Tepatnya pada Selasa (10/9) sekira pukul 18.00 WIB, Tim Pegasus mendapat informasi APU alias Nanda Black sedang berada di tanah garapan Lau Dendang Jalan Kamboja, Percut Sei Tuan.

Tak mau buang waktu, Panit Reskrim Ipda Toto Hartono memimpin tim menuju tempat yang dimaksud. Setibanya di sana, tim mengintai pelaku dari kejauhan. Begitu ia melintas dengan mengendarai sepeda motor Yamaha RX King, tim langsung menghadang dan berhasil menangkapnya.

"Saat diinterogasi, pelaku mengaku bahwa ia dan teman wanitanya yang mencuri motor dan telpon genggam korban. Kemudian dilakukan penangkapan kepada SKL alias Mbak Vee," ungkap Aris.

"Berdasarkan keterangan keduanya, penadah barang hasil curian J alias Emak Ayam turut diamankan. Namun saat mencari barang bukti, APU alias Nanda Black mendorong petugas untuk melarikan diri. Karena tak mengindahkan tembakan peringatan akhirnya kedua kakinya kita tembak," beber Aris.

 

5. Pelaku mengaku sudah beraksi di 21 lokasi dan selalu berhasil

Sudah 21 Kali Beraksi, Polisi Tembak Dua Kaki Pelaku Curanmor di MedanDok. IDN Times/IStimewa

Usai mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, ketiga pelaku berikut barang bukti satu buah martil, satu helm, satu unit sepeda motor yang dipakai pelaku, telepon seluler merek Xiomi dan Samsung lipat serta satu kalung dibawa ke markas komando untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kepada petugas, APU alias Nanda Black mengaku sudah beraksi di 21 lokasi. Untuk wilkum Percut Sei Tuan sebanyak 13 lokasi, Medan Kota lima lokasi, Medan Timur satu dan Deliserdang dua lokasi. Dari 21 lokasi tersebut pelaku selalu berhasil menggasak sepeda motor korbannya," papar Aris.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Lengkap Babak 10 Besar Liga 3 Zona Sumut

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya