Drainase Bermasalah, Wali Kota Medan Copot Kepala UPT Dinas PU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mencopot kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan akibat buruknya saluran drainase di Medan.
"Ya. Memang benar ada pencopotan kepala UPT untuk penyegaran. Kita ingin pejabat agar bisa bekerja dengan baik, cepat dan efektif. Apalagi soal drainase," ucap Bobby seperti dilansir Antara, Rabu (3/11/2021) malam.
Ia menerangkan, pejabat yang dicopot tersebut merupakan Kepala UPT Operasional dan Pemeliharaan Jalan dan Drainase (OPDJ) Wilayah Medan Kota, Abidin, terhitung per Senin (1/11/2021).
1. Ada masalah di drainase yang menghubungkan Medan Denai, Medan Area dan Medan Kota
Bobby mengaku kecewa dengan kinerja UPT OPJD Wilayah Medan Kota dan jajarannya terkait penanganan saluran drainase menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayahnya.
Hal ini terlihat ketika Wali Kota Medan mengunjungi korban puting beliung yang disertai hujan lebat dan angin kencang di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (30/10/2021) malam.
"Saya melihat terjadi genangan akibat hujan deras. Kondisi air tak lancar melewati drainase. Diselidiki, ternyata ada masalah di drainase yang menghubungkan Medan Denai, Medan Area dan Medan Kota. Alhasil genangan banjir sekitar satu jam baru surut," kata Bobby.
2. Jadi pelajaran kepada pejabat lain
Melihat hal itu, tegas Bobby, pihaknya langsung memanggil kepala UPT OPJD Wilayah Medan Kota malam itu juga.
"Ini sebagai pelajaran kepada pejabat lain agar serius bekerja dan tidak main-main. Saya sangat 'concern' mengatasi persoalan banjir. Jadi pejabat saya, jangan berleha-leha. Harus kerja keras, cepat dan efektif untuk masyarakat," papar Bobby.
3. Kepala UPT sedikit telat datang saat dipanggil Wali Kota
Plt Kepala Dinas PU Kota Medan, Ferry Ichsan, membenarkan pencopotan tersebut dengan jabatan kepala UPT wilayah Medan Kota kini diisi oleh plt di lingkungan Pemkot Medan.
"Kemarin Pak Wali meninjau warga di Kelurahan Binjai, dan sekalian mengecek drainase. Kemudian Pak Wali memanggil kepala UPT, sedikit telat juga dia datang. Padahal drainase ada masalah di wilayahnya. Jadi memang dicopot," katanya.
Baca Juga: Bernilai Rp1,3 T, Pembangunan Bendungan Lau Simeme Sudah 60 Persen