Dikeroyok Geng Narkoba, Ginanjar Kaget Dijenguk Kapolrestabes Medan

Kapolsek Patumbak jelaskan kronologis pada Kapolrestabes

MEDAN, IDN Times - Di tengah kesibukannya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyempatkan diri datang ke Rumah Sakit Umum Mitra Medika di Jalan SM Raja Medan, Sumatera Utara, Sabtu (10 /8).

Kehadirannya di sana untuk menjenguk Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar yang tengah dirawat karena dikeroyok oleh geng narkoba saat melakukan penggerebekan.

Didampingi Kompol Revi Nurvelani, Kompol Choky Sentosa Meliala, Kompol Anjas A Siregar dan beberapa anggota, Dadang tiba sekira pukul 15.30 WIB.

Begitu turun dari mobil, rombongan disambut personel Polsek Patumbak yang sudah menunggu di lobi rumah sakit. Mereka menuntun rombongan menuju kamar 323.

1. Kombes Pol Dadang Hartanto cek kondisi luka AKP Ginanjar

Dikeroyok Geng Narkoba, Ginanjar Kaget Dijenguk Kapolrestabes MedanIDN Times/Fadli Syahputra

Begitu melihat rombongan masuk, Ginanjar sempat kaget lalu berubah menjadi gembira. Dadang langsung menghampiri Ginanjar di tempat tidur dengan kondisi tangan kiri masih berinfus.

"Jadi berapa hari di rawat, tiga hari ya. Itu kepala sudah di scan," tanya Dadang.

"Dari Kamis, udah ndan," jawab Ginanjar.

"Itu mata gak apa-apa? Sampai biru begitu," tanya Dadang lagi sambil menunjuk ke arah mata kiri Ginanjar yang tampak lebam.

"Ini bekas kejadian kemarin dan udah diperiksa, ndan," ucap Ginanjar.

Baca Juga: Mantan Ketua NasDem di Siantar Mengembuskan Napas Terakhir

2. AKP Ginanjar menjelaskan kronologis kejadian kepada Kombes Dadang

Dikeroyok Geng Narkoba, Ginanjar Kaget Dijenguk Kapolrestabes MedanIDN Times/Fadli Syahputra

Kemudian Ginanjar menerangkan kejadian yang dialaminya kepada sang komandan. Pada Kamis (8/8) sore, Ginanjar bersama anggota sedang melakukan Gerebek Kampung Narkoba (GKN) di empat lokasi berbeda. Awalnya mereka fokus di tempat kejadian perkara (TKP) kedua yang ada bilyardnya.

Usai mengamankan beberapa orang dari bilyard, Ginanjar dan anggota menuju TKP keempat yang diduga rumah bandar berinisial A di Jalan Marendal 1 Gang Karya Medan, Sumatera Utara.

Begitu melihat polisi, tersangka yang awalnya duduk di depan rumah melarikan diri. Ginanjar sempat meneriakinya agar berhenti. Namun tersangka tak menghiraukan, lantas ia mengejarnya seorang diri.

"Belum sempat jauh, tersangka tersandung batu dan terjatuh. Saya lalu memiting dan menggiringnya ke jalan. Ternyata di situ kaki tangannya banyak, mereka langsung menyerang saya, sementara anggota masih di belakang," jelas Ginanjar.

3. Kombes Dadang: Jika mengancam jiwa petugas dan masyarakat lakukan tindakan sesuai SOP

Dikeroyok Geng Narkoba, Ginanjar Kaget Dijenguk Kapolrestabes MedanIDN Times/Fadli Syahputra

Di tempat yang sama, Dadang mengatakan dalam menangani masalah narkoba pihaknya sudah melakukan upaya-upaya, mulai dari cara- cara soft dan hard telah dilakukan. Namun, dalam langkah penegakan hukum di lapangan, mereka (tersangka) ada juga menggunakan langkah hard action dan melakukan perlawanan.

"Saya sudah arahkan kepada anggota, apabila para tersangka membahayakan dan mengancam jiwa petugas maupun masyarakat, tentu harus dilakukan langkah-langkah atau tindakan yang sesuai dengan SOP. Mulai dari memperingati secara lisan, tangan kosong, sampai tindakan melumpuhkan," tegas Dadang.

"Semuanya sudah diatur, dan saya pikir anggota tahu untuk melakukan hal tersebut," tambahnya.

4. Dadang tegaskan GKN akan terus ditingkatkan lagi, ia juga minta dukungan penuh masyarakat

Dikeroyok Geng Narkoba, Ginanjar Kaget Dijenguk Kapolrestabes MedanIDN Times/Fadli Syahputra

Dadang juga meminta dukungan dari masyarakat agar bersama-sama mendukung dalam upaya pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Sumatera Utara khususnya Kota Medan.

"Pelaku yang telah kita amankan ada tiga orang, kasus narkoba. Tapi kita tidak berhenti sampai di situ, pelaku yang melakukan pengeroyokan kepada AKP Ginanjar masih dilakukan pengejaran," ungkap Dadang.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, untuk bandar narkoba yang sempat bergumul dengan AKP Ginanjar berhasil diamankan. Akan tetapi sewaktu dilakukan pengembangan yang bersangkutan melawan sehingga terpaksa dilumpuhkan.

"Ketika dibawa ke rumah sakit yang bersangkutan akhirnya meninggal dunia. Selain tersangka dan barang bukti narkoba, kita turut mengamankan beberapa alat-alat kekerasan. Ke depan, GKN ini akan terus ditingkatkan dan kita meminta dukungan dari masyarakat," pungkas Dadang.

Baca Juga: Polisi Gerebek 3 Kampung Rawan Peredaran Narkoba, 6 Orang Diangkut

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya