Medan, IDN Times - Hingga Senin (7/4) pukul 23.00 WIB warga masih memadati lokasi robohnya ruko di kawasan Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Medan.

Mereka datang hanya untuk mengabadikan bangunan yang sudah hancur dengan kamera ponsel.

Kondisi warga yang menyemut membuat sulit petugas gabungan yang sedang bekerja.

Beberapa kali petugas Sat Sabhara Polrestabes Medan sudah memberikan imbauan. Namun tidak diindahkan.

"Warga yang terhormat, dimohonkan untuk tetap berada di luar garis polisi. Karena petugas masih bekerja di dalam," ujar petugas dari pengeras suara.

Bukan malah bubar. Warga malah semakin memadati lokasi.

Warga nekat menerobos garis polisi. Beberapa kali garis polisi itu pun putus.

Sayangnya, beberapa warga pun sempat mengabadikan foto dirinya dengan latar bangunan runtuh. Beberapa diantaranya juga ada yang bersiaran langsung baik dari laman facebook dan instagram. Bahkan ada yang sedang bervideo cal ria sambil mengarahkan kamera ke arah puing bangunan.

"Biar nampak kawan-kawan ini bang," ujar seorang pemuda yang sedang asyik bervideo call.

Sementara itu, Jalan Gagak Hitam di tutup satu lajur untuk mengurai kemacetan. Pun begitu, tak sedikit pengendara yang nekat menerobos barikade yang dibuat Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan.

Kondisi lalu lintas menjadi macet karena pengandara yang membandel.

Pantauan di media sosial juga sudah berseliweran kabar soal bangunan kafe dan panti pijat yang rubuh tersebut.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengimbau agar masyarakat tidak menyebar kabar bohong di media sosial.

"Belum ada laporan korban jiwa. Inilah fakta yang benar yang kami sampaikan," ujar Dadang.

Baca Juga: [BREAKING] Remaja 16 Tahun Jadi Korban Bangunan Roboh di Ringroad