Tahanan Gantung Diri di Kantor Polisi, Keluarga Merasa Janggal
Ada luka memar di tubuh tersangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kasus tersangka asusila yang meninggal bunuh diri di Mapolresta Deli Serdang, Rabu (11/5/2022) menuai polemik. Keluarga tersangka R (22) yang gantung diri melihat banyak kejanggalan meninggalnya anak mereka.
Sampai sekarang, keluarga belum mendapatkan hasil autopsi dari pihak kepolisian. Keluarga bakal memperjuangkan kasus ini. Mereka bakal melapor ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: Jadi Investor Medan Zoo, Raffi Ahmad: Rencananya Ada Wahana Salju
1. Terdapat luka memar di beberapa bagian tubuh
Kasman Harahap, abang angkat tersangka R angkat bicara soal kejanggalan yang mereka lihat dalam kasus gantung diri itu. Awalnya, Kasman mendapat kabar jika jenazah R sudah berada di RS Bhayangkara Medan. Kabar itu didapat dari orangtuanya.
Kasman langsung terhenyak, karena sebelumnya mereka sudah melihat R baik – baik saja saat di Mapolresta deli serdang.
“Kami terpukul dan berat sekal. Belum 24 jam ditahan kok gantung diri. Sementara adik kami tidak punya karekter yang gampang putus asa, kami kenal dekat,” kata Kasman di Medan, Rabu (18/5/2022).
Keluarga tidak menerima begitu saja kematian R. Sampai sekarang polisi belum memberikan hasil autopsi. Namun saat mereka membuka kain kafan jenazah, ada sejumlah luka memar.
“Sepakat keluarga untuk dibuka jenazah kembali. Jadi sepakat dari pusat ke atas dari pinggang ke atas dibuka. Memang ada juga bilal warga menyaksikan ada menemukan memar seprti itu,” kata Kasman.
Mereka pun heran dengan kondisi R saat gantung diri. Karena dia hanya menggunakan kabel colokan sambung.
Baca Juga: Beredar Kabar Pemurtadan Massal di Langkat, Ini Penjelasan MUI