Viral di Medsos, Warga Langkat Dihebohkan Kemunculan Buaya Muara

- Warga cemas dan dihantui letakutan akibat kemunculan buaya muara berukuran 3 meter di tepi aliran Sungai Besitang, membuat para pencari ikan dan nelayan ketakutan.
- Pihak pemerintah meminta bantuan masyarakat agar buaya dapat ditangkap, namun belum ada lokasi pasti atau titik koordinat keberadaan buaya yang dapat ditunjukkan.
- BKSDA sudah berkoordinasi dan akan melakukan tindakan untuk menangkap buaya muara guna menghindari konflik berkepanjangan dan mengakibatkan korban, serta meminta bantuan warga untuk melaporkan keberadaan buaya.
Langkat, IDN Times - Video berdurasi 1,47 menit beradar luas di media sosial (Medsos) facebook memperlihatkan kemunculkan seekor buaya muara berukuran 3 meter sedang berada di tepi aliran Sungai Besitang. Kemunculan predator ini mengejutkan dan menghebohkan warga di sekitaran Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
1. Warga cemas dan dihantui letakutan akibat kemunculan buaya

Aryadi (43) yang merupakan salah seorang warga di sana mengaku, jika buaya muara ini terlihat berjemur di pinggir aliran sungai. Tentunya, para pencari ikan ataau nelayan yang kali pertama menemukan ini membuat mereka ketakutan.
Rasa cemas juga menghantui warga sekitar. "Memang sudah beberapa hari ini ada kabar kemunculan buaya, banyak nelayan yang lihat. Lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga dan tempat nelayan mencari kerang. Kemunculan buaya ini membuat masyarakat dan nelayan menjadi takut," kata Aryadi, Selasa (14/10/2025).
2. Pihak pemerinntah harapkan bantuan masyarakat agar buaya dapat ditangkap

Senada dengan warga, Camat Besitang, Irham Effendi menyatakan, jika pihaknya telah menghubungi pihak desa, namun tidak ada yang dapat menunjukkan lokasi pasti berikut titik koordinat keberadaan buaya itu.
"Saya sudah tanya pihak desa, mereka hanya dengar saja tak melihat langsung. Mereka tidak bisa tunjukkan lokasi, waktu dan seringnya di mana," jelas Irham.
"BKSDA dan tim cepat tanggap kabupaten sudah kita hubungi, mereka minta titik koordinat agar bisa standby, sampai sekarang belum ada yg menunjukkan itu," timpal dia.
3. BKSDA sudah berkoordinasi dan akan melakukan tindakan untuk menangkap buaya

Guna menghindari konplik berkepanjanggan dan mengakibatkan korban. Irham meminta agar warga jika melihat keberadaan buaya itu untuk segera dilaporkan agar langsung ditindaklanjuti. "Kami mohon bantuan warga, sehongga dapat menghindari hal-jlhal yang tidak diinginkan," tegas Irham.
Disisi lain, keberadaan buaya muara ini ternyata telah diketahui oleh Kepala Seksi Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Stabat, Bobby Nopandry. Dirinya mendapat kabar dari masyarakat.
Langkah kedepan, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Informasi itu sudah kita tindaklanjuti dan sudah kita laporkan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan," tegas Bobby.