Tradisi Corat-coret Seragam Usai Ujian Nasional, Apa Untungnya Sih?

Medan, IDN Times - Tradisi corat-coret seragam yang dilakukan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk merayakan lulus-lulusan masih saja terjadi. Contohnya di Kota Medan.
Selesai melaksanakan Ujian Nasional (UN), mereka melakukan aksi corat-coret dan secara bergerombol menuju inti kota untuk merayakan lulusan.
"Kami dari sekolah pukul 17.00 WIB menuju kemari (Titi Gantung)," kata Ija Hanafi ketika diwawancarai IDN Times, Senin (8/4) sore.
1. "Namanya sudah tradisi. Jadi aku ikut-ikut aja"
Ija yang merupakan siswa SMA Negeri 6, ini menjelaskan mereka bergerak menunggu semua teman-temannya selesai melaksanakan UN.
Hal itu dikatakanya karena waktu UN tahun ini tidak serentak dilakukan melainkan ada tiga sesi.
"Ada tiga sesi UN-nya, sesi pertama dimulai dari pukul 07.30 - 09.30 WIB. Sesi kedua pukul 11.00 - 13.00 WIB dan sesi ketiga pukul 13.00-16.00 WIB. Aku tadi sesi ketiga, tapi kami bergerak menunggu semua sesi selesai," ujar siswa jurusan IPA 3 itu.
"Mau kek manag, namanya sudah tradisi. Jadi aku ikut-ikut aja," akunya.