Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Total 566 Puskesmas Layani Cek Kesehatan Gratis di Sumut

Petugas kesehatan mengambil sampel darah pasien anak saat cek kesehatan gratis di Puskesmas PB Selayang, Medan, Sumatera Utara, Senin (10/2/2025). (ANTARA Foto/Yudi Manar)
Intinya sih...
  • Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diluncurkan di Sumatra Utara
  • 566 puskesmas di Sumut melayani program CKG, 91% dari total puskesmas di daerah tersebut
  • Masyarakat antusias dengan program ini, namun lansia mengalami kesulitan akses melalui aplikasi Satu Sehat

Medan, IDN Times – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) resmi dilayankan di Sumatra Utara. Penanggung Jawab Gubernur Sumut Agus Fatoni meresmikan program itu di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) PB Selayang II, Kota Medan, Senin (9/2/2025).

Penjabat (PJ) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), launching program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Padang Bulan (PB) Selayang di Jalan Bunga Cempaka, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Senin (9/2/2025).

Launching tersebut juga menandai beroperasinya  566 puskesmas di Sumut yang, melayani program tersebut. Jumlah ini merupakan 91 persen dari total 619 Puskesmas di Sumut.

"Secara umum tidak ada kendala yang cukup berarti dan (ada memang) beberapa kendala-kendala kecil tentu sudah kita rekap semuanya (untuk proses perbaikan)," ujar Fatoni.

1. Fatoni mengaku banyak warga yang baru pertama kali periksa kesehatan

Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan gigi pasien saat cek kesehatan gratis di Puskesmas PB Selayang, Medan, Sumatera Utara, Senin (10/2/2025). (ANTARA FOTO/Yudi)

Pantauan di lokasi, CGK cukup diminati masyarakat. Khususnya pasien dari kalangan lanjut usia. Kata Fatoni, dirinya mendapati sejumlah pasien yang baru pertama kali memeriksakan kesehatannya.

"Jadi dengan adanya pemeriksaan gratis ini, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan kita masing-masing. Tadi banyak saya temui baru pertama kali inilah memeriksa kesehatan. Jadi ini suatu keberkahan, suatu keberuntungan bagi kita," ujarnya. 

2. Kelakar Fatoni ke awak media: Banyak yang takut periksa kesehatan

Seorang masyarakat lanjut usia (lansia) melakukan pemeriksaan kesehatan mata menggunakan layanan Cek Kesehatan Gratis (IDN Times/Prayugo Utomo)

Adanya program ini, kata Fatoni, masyarakat bisa lebih peduli dengan kesehatan dirinya. Fatoni pun berkelakar kepada awak media. Kata dia, para jurnalis takut memeriksakan kesehatannya.

"Jangan jangan temen temen banyak yang gak periksa kesehatan ini, banyak yang takut harus diperiksa. (Periksa) biar ketahuan (penyakitnya), biar tidak mati mendadak," ujarnya.

"Karena seringkali kita, kemudian tiba tiba terserang (penyakit) misalnya. Jadi begitu dari sini (bisa diantisipasi) ini bagus sekali ngak usah takut, justru kita harus tahu lebih awal (penyakitnya) sehingga penanganan dari awal," tambahnya.

3. Kalangan lansia mengaku sempat kesulitan karena harus gunakan aplikasi

Cek kesehatan gratis (dok. PCO)

Sejumlah pasien dari kalangan lansia sempat mengalami kesulitan saat mengakses layanan CKG. Lantaran, layanan ini harus diakses dengan aplikasi Satu Sehat. Sementara, beberapa pasien lansia tidak memiliki ponsel pintar, atau tidak memiliki

Kepala Puskesmas PB Selayang II dr Rasta Abdi Dharma Tarigan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan solusi. Mereka menyiapkan petugas khusus yang menangani lansia dalam melakukan pendaftaran. Petugas akan membantu mendaftarkan pasien masuk ke dalam aplikasi Satu Sehat.

"Syaratnya harus kesini karena disini (nanti) dibantu dengan petugas disini dengan aplikasi ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku) kita daftarkan CKG melalui aplikasi ASIK dari punya puskesmas,''tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us