TNI AL Amankan 1,2 Ton Kokain dan 700 Kg Sabu di Perairan Kepri
Batam, IDN Times - Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Karimun menangkap satu kapal ikan asing berbendera Thailand yang membawa 1,9 ton narkotika berbagai jenis di perairan Karimun, Kepulauan Riau, Jumat (16/5/2025) dini hari.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana TNI I Made Wira Hady Arsanta. "Siap bang benar, yang menangkap F1QR Lanal Tanjung Balai Karimun," ungkapnya melalui pesan singkat.
Ditegaskannya, dari hasil penangkapan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan 1,9 ton narkotika berbagai jenis.
"Yang diamankan 705 kilogram sabu-sabu, dan 1.200 kilogram kokain. Akan kami pressconfrens sore ini," tegasnya.
Dari informasi yang berhasil diperoleh IDN Times, penangkapan bermula saat kapal patroli F1QR mendeteksi keberadaan kapal mencurigakan sekitar Pukul 01.00 WIB. Kapal tersebut terpantau melaju cepat dan berusaha menghindari pantauan radar. Ketika diperintahkan berhenti, kapal justru melaju menjauh sehingga petugas melakukan pengejaran.
Setelah berhasil dihentikan, kapal diketahui diawaki lima warga negara asing (WNA). Seorang di antaranya adalah nakhoda berinisial KS berkewarganegaraan Thailand. Adapun empat lainnya merupakan anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Myanmar, masing-masing berinisial UTT, AKO, KL, dan S.
Berdasarkan pemeriksaan awal, kapal diduga melanggar ketentuan pelayaran. Selain tidak dilengkapi dokumen resmi, kapal juga dinilai tidak laik laut. Tim kemudian mengawal kapal tersebut ke Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun guna pemeriksaan lebih lanjut.
Di lokasi, petugas menemukan 95 karung berisi narkotika yang disembunyikan di lambung kapal. Sebanyak 35 karung berwarna kuning berisi teh hijau yang dikemas dalam 700 bungkus, masing-masing seberat satu kilogram. Sementara itu, 60 karung berwarna putih berisi teh merah dengan total 1.200 bungkus, juga masing-masing seberat satu kilogram.
Total narkotika yang ditemukan di kapal tersebut diperkirakan seberat 1.900 kilogram lebih. Seluruh awak kapal saat ini telah diamankan dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh aparat berwenang.
