Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kapolri Tinjau Karhutla di Riau dari Udara, 46 Tersangka Ditangkap

IMG-20250724-0060.jpg
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers usai meninjau langsung Karhutla yang terjadi di Kabupaten Rohil dan Rohul (IDN Times/ Fanny Rizano)
Intinya sih...
  • Polda Riau menangkap 46 tersangka Karhutla, dan menegaskan penegakan hukum sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2020.
  • Strategi pengendalian Karhutla diperkuat di darat dan udara, dengan edukasi kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kesadaran kolektif.
  • Kabut asap membatasi jarak pandang hanya sekitar 20 meter di Kabupaten Rohil, dengan jumlah titik panas terbanyak di Pulau Sumatera.

IDN Times, Pekanbaru - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali ke Provinsi Riau, Kamis (24/7/2025). Kedatangannya kali ini untuk meninjau langsung kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Lancang Kuning yang semakin parah.

Informasi yang diterima IDN Times, Kapolri meninjau Karhutla yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul) dari udara dengan menggunakan helikopter Polri. Peninjauan orang nomor satu di Kepolisian RI itu, bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, serta jajaran dari TNI, BNPB, BMKG, relawan dan pihak swasta yang tergabung dalam Satgas Karhutla.

Usai melakukan tinjauan, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajaran Polda Riau untuk selalu bertindak sigap dalam mendeteksi dan memadamkan titik api, guna mencegah meluasnya bencana kabut asap. Ia mengatakan, pentingnya respons cepat dan terukur dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

"Penanganan Karhutla harus dilakukan secara cepat dan kolaboratif. Ketika hotspot terdeteksi, jangan tunggu lama. Harus langsung ditindak sebelum menyebar," ujar Kapolri.

Jenderal bintang 4 itu mengungkapkan, bahwa lonjakan signifikan titik panas sempat terjadi pada 20 Juli lalu, dengan total hotspot atau titik panas sebanyak 586.

Namun, berkat koordinasi dan langkah cepat lintas instansi, jumlah itu berhasil ditekan menjadi 144 titik per 22 Juli, dengan 14 titik api aktif yang tersebar di 8 kabupaten Provinsi Riau.

“Gubernur telah menetapkan status tanggap darurat Karhutla di Rokan Hilir dan Rokan Hulu. Untuk daerah lain, tetap bersiaga penuh," tuturnya.

Selain itu, ia juga menginstruksikan optimalisasi teknologi dan sarana yang tersedia, termasuk aplikasi pemantauan hotspot, dukungan helikopter water bombing, serta operasi modifikasi cuaca.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh pihak terkait dalam Satgas Karhutla di Provinsi Riau untuk terus menjaga sinergi.

"Ini bukan hanya soal pemadaman, tapi soal menjaga lingkungan dan masa depan generasi. Semua pihak harus satu visi dalam mengatasi Karhutla," pungkasnya.

1. Tangkap 46 tersangka 

IMG-20250724-0040.jpg
Kapolri Jenderal Drs Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan saat berada di gedung VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin (IDN Times/ Fanny Rizano)

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga menyoroti pentingnya penegakan hukum dalam upaya pencegahan. Polda Riau, menurutnya, telah menangkap 46 tersangka yang diduga melakukan pembakaran lahan, baik secara sengaja maupun akibat kelalaian.

“Luas lahan yang diproses hukum mencapai 280 hektare. Kami tidak akan mentoleransi pelanggaran. Penegakan hukum dilakukan tegas, transparan, dan tidak pandang bulu sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2020," jelasnya.

2. Perkuat darat dan udara

20250723-125417_.jpg
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat ditemui awak media di Kota Pekanbaru (IDN Times/ Fanny Rizano)

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menerangkan, bahwa strategi pengendalian Karhutla harus terus diperkuat, baik di darat maupun udara.

Penutupan kanal air di lahan gambut dan pembentukan pagar betis oleh TNI-Polri dan masyarakat, menjadi bagian dari taktik pengendalian api.

"Edukasi kepada masyarakat desa juga digencarkan agar kesadaran kolektif terhadap bahaya Karhutla semakin kuat," terangnya.

3. Karhutla di Rohil, jarak pandang hanya 20 meter

20250724_190710.jpg
Seorang polisi berpangkat Kompol dengan nama Afrizal saat membuat video informasi tentang kondisi Karhutla yang terjadi di Kabupaten Rohil (IDN Times/ dok istimewa)

Disisi lain, seorang anggota polisi Kompol Afrizal membuat video informasi terkini tentang Karhutla yang terjadi di Kabupaten Rohil, tepatnya di Kepenghuluan Pematang Samar, Kecamatan Kubu Darussalam. Dalam video itu, Kompol Afrizal berdiri di tengah jalan dengan kondisi asap yang sangat memprihatinkan. 

Terlihat dengan jelas, kabut asap begitu pekat mengepung baik dari sisi kanan, kiri maupun dibelakang Kompol Afrizal. Meskipun begitu, belum diketahui pasti kapan video tersebut dibuatnya.

“Mohon izin Jenderal, dapat kami laporkan bahwa kami saat ini berada di Kecamatan Kubu Darussalam, tepatnya di Kepenghuluan Pematang Damar," kata Kompol Afrizal dalam video itu.

Masih dalam video itu, Kompol Afrizal melaporkan situasi Karhutla yang terjadi cukup luas disana. Meskipun begitu, dia tak menyebut  tak berapa luasan lahan yang terbakar. Namun, dia menyebut, bahwa jarak pandang akibat Karhutla menjadi sangat terbatas.

"Bahwa saat ini terjadi kebakaran hutan yang cukup luas, jarak pandang hanya sekitar 20 meter," ujar Kompol Afrizal.

“Jadi api dari sebelah kiri jalan, sudah menyeberang ke bagian kanan jalan. Untuk angin sangat kencang berhembus. Ini salah satu penyebab cepatnya pergerakan api menjalar dari kiri ke kanan jalan," sambungnya.

Sementara itu, Provinsi Riau mencatat jumlah titik panas terbanyak di Pulau Sumatera hari ini, dengan total 119 titik berdasarkan pantauan satelit BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. 

Forecaster On Duty BMKG Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Gita Dewi S mengatakan, jumlah ini menempatkan Riau sebagai wilayah dengan potensi Karhutla tertinggi dibandingkan provinsi lain.

Berdasarkan data dari BMKG pada sore ini, Kabupaten Rohil menyumbang titik panas paling banyak, yakni 41. Disusul Kabupaten Rohul 40 titik panas dan Kabupaten Pelalawan 11 titik panas. 

"Selain tiga daerah tersebut, masih terdapat titik panas di Bengkalis 7, Kampar 6, Kota Dumai 5, Inhil (Indragiri Hilir) 4, Siak 2, dan Kepulauan Meranti, Inhu (Indragiri Hulu), Kota Pekanbaru, masing-masing 1 titik panas," kata Gita.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us