Tim Relawan China Tiba di Aceh, Bantu Pencarian Korban di Lumpur

Banda Aceh, IDN Times - Pemerintah Aceh menerima tim relawan dari Negara China yang akan membantu pencarian korban banjir dan longsor di Tanah Rencong. Tim yang berjumlah lima orang tersebut telah berjumpa dengan Gubernur Aceh di pendopo.
“Ada datang tim dari China lima orang untuk mendeteksi mayat yang ada di dalam lumpur dan mereka ada alat untuk mengambil mayat-mayat itu,” kata Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, di Banda Aceh, Sabtu (6/12/2025).
1. Mencari korban yang masih tertimbun di lumpur tebal menggunakan alat canggih

Mualem mengatakan relawan itu akan membantu dalam pencarian korban bencana banjir yang masih tertimbun lumpur tebal menggunakan perangkat khusus pendeteksi jenazah. Seperti di Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
“Mereka tim Blue Sky Rescue, dan mereka punya alat mendeteksi mayat dalam lumpur. Ini sangat membantu,” kata Mualem.
“Mayat-mayat di Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Tamiang masih mayat dengan lumpur, jadi lumpur itu sampai sepinggang. Jadi mereka ada alat kita bantu,” ujarnya.
2. Kehadiran tim relawan dari China meringankan beban dan duka rakyat Aceh

Dalam keterangan terpisah Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA), Zakaria N Yacob, menyampaikan kehadiran tim tersebut sangat membantu pencarian korban.
“KPA akan dukung usaha mereka di lapangan meringankan beban dan duka rakyat Aceh,” kata dia.
3. Total korban meninggal 366 orang hingga Sabtu, pukul 20.00 WIB

Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor hingga Sabtu (6/12/2025) sekira pukul 20.02 WIB, yakni total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Aceh mencapai 366 orang.
Kemudian, selanjutnya korban hilang masih ada 97 orang. Selanjutnya total pengungsi yakni 262.679 kepala keluarga atau 887.706 jiwa.
















