Tiga Warga Madina Kedapatan Sembunyikan Sabu di Buah Kuini

Mandailing Natal, IDN Times – Polisi menangkap tiga pria yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu di kawasan loket bus Satu Nusa, Jalan Raya Pasar Kotanopan, Kabupaten Madina, Sabtu (27/9/2025).
Aksi mereka terbongkar setelah warga mencurigai adanya paket mencurigakan berisi buah kuini dan minyak goreng, yang ternyata menyimpan sabu di dalamnya.
1. Awal mula dari laporan warga

Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas dua pria di loket bus antarkota. Polisi kemudian melakukan pengintaian di lokasi dan langsung mengamankan MA dan DFP saat mengambil paket yang mencurigakan.
Saat diperiksa, isi paket ternyata berisi sabu-sabu lengkap dengan alat isap (bong dan pipet). Selain itu, turut diamankan satu unit motor, ponsel, dan dua kotak berisi 17 buah kuini dan minyak goreng sebagai kamuflase.
Ketiga pelaku masing-masing berinisial MA alias Kuslu (22), DFP alias Ucik (36), dan MRB alias Rajani (47). Dua di antaranya berperan sebagai kurir, sementara Rajani diduga sebagai pemilik sekaligus pengedar utama.
“Petugas berhasil menyita paket berisi 19,24 gram sabu yang disamarkan dalam kiriman berisi buah kuini dan minyak goreng,” ujar Plt Kasi Humas Polres Madina, Iptu Bagus Seto, Minggu (5/10/2025).
2. Polisi buru pemilik sabu ke rumahnya

Dari hasil interogasi, kedua kurir mengaku bahwa barang haram itu milik Rajani, warga Desa Tolang Julu, Kecamatan Ulu Pungkut. Polisi pun bergerak cepat menangkap Rajani di rumahnya.
“Rajani berhasil diamankan di rumahnya. Ia mengakui bahwa sabu tersebut miliknya dan dikirim dari Kota Medan,” ujar Bagus.
Dari rumah Rajani, polisi menyita uang tunai Rp600 ribu yang diduga hasil transaksi sabu, serta alat isap lainnya.
3. Dua pelaku positif narkoba, kasus lanjut ke tahap hukum

Ketiganya dibawa ke Mapolres Madina untuk pemeriksaan lanjutan. Hasil tes urine menunjukkan Kuslu dan Rajani positif menggunakan narkoba, sementara Ucik dinyatakan negatif.
Saat ini, penyidik Satres Narkoba Polres Madina tengah menyusun berkas perkara untuk dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Polisi juga masih mendalami jaringan asal sabu tersebut yang disebut dikirim dari Medan.