Tambahan APBN untuk Program MBG, Zulhas: Mudah-mudahan Kalau Longgar

Medan, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah berjalan di beberapa titik di Indonesia, termasuk wilayah Sumatra Utara. Namun, dalam proses pelaksanaan program ini menuai beberapa kritikan seperti pembagian yang belum merata. Hal ini juga berkaitan dengan anggaran dari pemerintah pusat.
Menteri Koordinasi Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan akan ada anggaran untuk penambahan MBG secara bertahap. Akan tetapi, ini dapat dilihat terlebih dahulu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ada.
"Mudah-mudahan ya, kalau anggarannya longgar dan cukup," jelas Menteri Zulhas usai Rapat Koordinasi Pangan di Rumah Dinas Provinsi Sumatra Utara, Selasa (21/1/2025).
1. Penambahan anggaran akan sasar lebih banyak penerima manfaat

Zulhas mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto dulu pernah menyebutkan penambahan anggaran. Dicontohkannya, jika angka penambahan anggaran di angka Rp140 triliun di bulan Agustus nanti, maka penerima manfaatnya bisa mencapai 82 juta jiwa.
Sedangkan, anggaran Rp71 triliun maka penerima manfaatnya 15 jutaan jiwa yang akan menikmati dalam program MBG tersebut.
"Bapak Presiden nanti kalau dulu menambah Rp140 Triliun di bulan Agustus, kan biasa perubahan itu di bulan Agustus maka penerima manfaatnya bisa menjadi 82 juta. Kalau Rp71 Triliun, penerima manfaatnya 15 jutaan," kata Zulhas.
2. MBG jadi program prioritas saat ini

Kemungkinan besar jika ada penambahan anggaran pemerintah akan menggenjot penyediaan kebutuhan dari sektor dalam negeri. Diketahui program MBG merupakan prioritas pemerintah saat ini. Meski, anggarannya baru memenuhi 17 juta sasaran hingga akhir tahun.
3. Badan Gizi Nasional minta tambahan Rp100 triliun

Sebelumnya, Istana Kepresidenan menegaskan pemerintah tahun ini berencana mengeluarkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk MBG. Sementara itu Badan Gizi Nasional (BGN) meminta tambahan hingga Rp100 triliun untuk menjangkau lebih banyak peserta.