Tak Jadi Cagub Sumut Lagi, Djarot Tetap Bela Warga Desa Ramunia

27 Nov 2019, 23:30 WIB

Djarot Syaiful Hidayat berkunjung ke Desa Ramunia, Deli Serdang (IDN Times/Fadli Syahputra)

Deli Serdang, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat mengunjungi warga Desa Ramunia, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Rabu (27/11). Kedatangannya untuk mendengarkan permasalahan tanah yang sudah lama dialami warga Ramunia.

Sejak menjadi Calon Gubernur Sumut, Djarot sering berbicara tentang warga Desa Ramunia yang ditindas oleh aparatur negara. Meski sudah tak jadi Cagub lagi, ia tetap menunjukkan kepedulian.

Begitu tiba, sekira pukul 11.10 WIB, Djarot dan rombongan langsung meninjau lahan warga yang sedang bermasalah. Warga menjelaskan semua masalah yang dialami. Dimulai dari lahan yang dirampas sampai akses masuk melalui pintu gerbang yang sering dikunci oleh aparat TNI yang berjaga.

Tak lama, dari dalam lahan dua petugas TNI berseragam dinas mendatangi kerumunan warga. Djarot kemudian mendatangi kedua TNI yang mengaku hanya mendapat perintah untuk menjaga areal lahan.

"Ada apa ini, Pak? Saya di sini hanya diperintah untuk menjaga. Jika ada keperluan ke Pusat Koperasi Angkatan Darat atau Puskopad saja," tanya petugas kepada Djarot.

"Iya, kita hanya mau sampaikan janganlah akses warga masuk ke lahan dikunci. Nanti kita juga akan ke Puskopad," jawab Djarot membuka komunikasi kepada kedua petugas.

Setelah berkomunikasi dengan petugas yang menjaga lahan, Djarot beserta rombongan kemudian meninggalkan lahan dan menuju rumah warga untuk melanjutkan diskusi bersama warga Ramunia.

1. Djarot: Untuk mengetahui akar persoalan kita harus turun langsung

Djarot Syaiful Hidayat berkunjung ke Desa Ramunia, Deli Serdang (IDN Times/Fadli Syahputra)

Anggota DPR RI di Komisi II itu mengatakan, kehadirannya ke Perkampungan Ramunia adalah untuk memenuhi janjinya kepada warga Ramunia. Menurutnya, permasalah lahan di Ramunia ini sudah mencuat lama, namun sampai sekarang belum juga selesai.

"Makanya untuk mengetahui akar persoalan kita harus datang ke lokasi dan berdialog dengan warga yang menjadi korban," kata Djarot kepada wartawan usai berbincang dengan masyarakat Ramunia.

2. Relokasi lahan termasuk solusi untuk warga Ramunia

Ilustrasi kegiatan bertamu di masyarakat. (IDN Times/Fadli Syahputra)

Dengan cara seperti ini, sambung Djarot, dirinya akan mendapatkan data yang valid, termasuk dokumen-dokumen yang dimiliki warga. Harusnya, hal ini dilakukan siapapun yang membela rakyat untuk mewujudkan kebenaran.

Kata Djarot, persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah. Apalagi masyarakat Sumut punya budaya berbicara, mendengar dalam menyelesaikan masalah. Setelah itu baru dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

"Nanti masalah ini bisa saya sampaikan langsung ke Puskopad, BPN, termasuk ke pihak PT yang katanya lahan telah dikuasai mereka," ujar mantan Gubernur DKI itu.

Masih dikatakan Djarot, salah satu solusi dari masalah ini yaitu merelokasi lahan supaya basis mereka tetap menjadi petani dan tidak berubah fungsi. Mereka ingin relokasi cepat terealisasi, di mana lahannya, itu sedang dibicarakan.

"Asalkan mereka betul-betul punya hak yang valid bahwa itu memang lahan mereka sejak zaman dulu. Ini bentuk penyelesaian pertama, makanya kita musyawarah," ungkap Djarot.

3. Solusi kedua bisa dengan cara memberikan konpensasi wajar pada warga Ramunia

Djarot Syaiful Hidayat berkunjung ke Desa Ramunia, Deli Serdang (IDN Times/Fadli Syahputra)

Selain itu, lanjut Djarot, cara memberikan kompensasi yang wajar juga merupakan solusi. Tujuannya agar warga bisa membeli lahan agar bisa bertani kembali. Mereka hanya ingin menjadi petani dan itu adalah pekerjaan yang mulia.

"Saya sampaikan kepada mereka, saya akan membela yang benar bukan yang bayar," tegas Djarot.

4. Djarot mengingatkan jangan ada pihak yang mengambil manfaat dari permasalahan Ramunia

Djarot Syaiful Hidayat berkunjung ke Desa Ramunia, Deli Serdang (IDN Times/Fadli Syahputra)

Djarot juga mengingatkan semua pihak untuk tidak mempolitisasi, memanfaatkan bahkan mencari keuntungan dari warga dari masalah ini. Seperti mengutip uang kepada warga, itu tidak boleh.

"Makanya kita datang dan langsung bertemu dengan mereka (warga Ramunia) untuk mendengarkan permasalahan mereka," ungkap Djarot.

5. "TNI jangan dibenci, karena tentara itu saudara kita juga"

Djarot Syaiful Hidayat berkunjung ke Desa Ramunia, Deli Serdang (IDN Times/Fadli Syahputra)

Ketika disinggung soal warga yang dipersulit masuk ke lahan, Djarot menegaskan sudah berkomunikasi dengan penjaga lahan agar petani diberi akses masuk ke lahan.

"Warga bersahabat kok dengan penjaga yang ada di sana. Saya bilang TNI jangan dibenci, karena tentara itu saudara kita juga. Jadi mari saling menghormati dan menghargai," pungkas Djarot.