Giliran Warga Desa Mardingding Disosialisasikan Makan Bergizi Gratis

ilustrasi anak mengidap gizi buruk (pexels.com/Lagos Food Bank Initiative)

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi, Camat Tiganderket Kabupaten Karo Sumatra Utara Terbit Singarimbun, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Dedi Suprijadi.

Program MBG menyasarkan bayi usia 1 sampai 2 tahun, anak-anak dan ibu hamil untuk mengurangi rasio angka gizi buruk di Sumatera Utara.

“Hadirnya program ini akan membantu mengurangi angka gizi buruk, mencukupi gizi anak-anak, mencukupi gizi ibu hamil, dan membantu menanggulangi stunting,” tutur Delia Pratiwi.

Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Digelar Desa Mardingding Karo (dok.istimewa)

Selain itu program MBG juga akan membatu sektor perekonomian lokal. Dapur MBG membeli bahan masakan dari pengusaha lokal atau dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Dengan melibatkan perekonomian warga setempat, program MBG akan membuka lapangan kerja baru karena dapur untuk MBG membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit.
Dedi Suprijadi, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, mengatakan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045 program MBG ini manjadi langkah untuk mengembangkan individu yang berkualitas.

“Individu dengan gizi yang terpenuhi akan memberikan kesehatan dan memicu potensi individu untuk lebih berkembang. Dengan individu yang berkembang ini tentu akan membantu Indonesia untuk lebih bersaing di kancah global di masa mendatang,” imbuh Dedi Suprijadi.

Pelaksanaan MBG di salah satu sekolah dasar di Kota Balikpapan. (IDN Times/Erik Alfian)

Sementara itu Camat Tiganderket Terbit Singarimbun mengajak para peserta sosialisasi program MBG untuk turut membantu agar program ini bisa berjalan dengan baik.

Untuk mengurangi angka gizi buruk dan meningkatkan angka kesehatan melalui program MBG. Ia menjelaskan akan ada perubahan positif terjadi jika program ini berjalan dengan baik. Termasuk lapangan kerja baru.