Sekolah di Medan Polonia Terbakar, 12 Kelas Ludes
Medan, IDN Times - Satu sekolah di Medan Polonia terbakar hebat hingga mengakibatkan 12 ruang kelas terbakar. Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh pihak berwajib, namun dugaan sementara dikarenakan terjadi konsleting listrik pendingin ruang kelas.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api juga saat ini sudah berhasil dijinakkan petugas pemadam kebakaran Medan yang menurunkan 8 armada.
1. Api berasal dari lantai 2, diduga konsleting alat pendingin ruangan
Minggu (18/5/2025), sekolah swasta Nothern Green School yang berada di Jalan Babura Lama dekat Rumah Dinas Gubernur Sumut, mengalami kebakaran. Api menyambar dengan cepat terlebih terdapat beberapa material yang berbahan kayu.
"Tadi jam 9.28 WIB dapat informasi. Begitu dapat kita langsung turun ke TKP," kata Kasi Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, Rusli Simbolon kepada IDN Times.
Ia membeberkan bahwa kebakaran tersebut terjadi di lantai atas. Namun sumber pasti api masih diselidiki. Sementara ini diduga karena terjadinya konsleting listrik pendingin ruangan.
"Tadi saya tanya penjaga, katanya dari lantai atas, AC. Tpi lagi diselidiki lagi penyebab pastinya," lanjutnya.
2. Sebanyak 12 ruang kelas terbakar
Bukan hanya 1 ruang kelas saja yang terkena dampak, Rusli membeberkan jumlahnya cukup banyak. Timnya dengan sigap memadamkan api takut jika merembet ke kelas lainnya.
"Ada 12 ruangan yang terbakar, semunya ruang kelas di lantai 2," ungkap Rusli.
Terdapat 1 ruang studio musik yang juga tersambar api. Meskipun kebakaran terjadi cukup hebat, namun tidak ada korban jiwa.
"Kurang lebih 1 jam api berhasil dipadamkan personel kita," tambahnya.
3. Sebanyak 8 armada diturunkan, korban jiwa nihil
Rusli mengatakan bahwa saat kejadian kebakaran, pihak sekolah ada di sana. Pemadam berkoordinasi termasuk apakah ada titik api dari tempat yang lain.
"Ada 8 unit armada kita yang turun. Beberapa kali juga balik ambil air. Sejauh ini total kerugian belum dihitung. Namun pihak sekolah sudah datang melihat dan berkoordinasi untuk memastikan sisa api sudah tidak ada," pungkasnya.
