Pria di Tanjung Morawa Bakar Rumah Saingan Bisnis, Terancam Bui 15 Tahun

- Rumah pebisnis telur dibakar oleh kompetitor bisnisnya sendiri
- Pelaku membawa tong besar berisi bensin dan menyiramkannya ke teras rumah korban
- Polisi berhasil menangkap pelaku yang ternyata nekat beraksi karena masalah utang dalam bisnis
Deli Serdang, IDN Times - Fahrul Rozi dan istrinya bernama Yurnalis merupakan pebisnis telur di Tanjung Morawa. Banyak aral gendala telah dilalui mereka selama ini. Risikonya bukan hanya soal kerugian, bahkan nyawa juga hampir saja melayang. Bahkan insiden itu dialami Rozi dan istrinya baru-baru ini.
Betapa terkejutnya mereka saat mengetahui bahwa rumahnya dibakar oleh saingan bisnisnya sendiri. Untungnya ada rekaman CCTV dan suami istri itu segera terbangun setelah mendengar suara ledakan. Jika tidak, kemungkinan terburuknya mereka sekeluarga bisa tewas terpanggang di rumah sendiri.
1. Rumah milik pebisnis telur dibakar, korban sadar saat terdengar suara ledakan

Insiden pembakaran rumah itu dibenarkan oleh Yurnalis sendiri. Dengan wajah panik pebisnis telur itu menceritakan kejadian kurang menyenangkan yang baru keluarganya alami, Selasa (9/9/2025) di Bandar Labuhan, Tanjung Morawa.
"Saya pukul setengah 1 dini hari kebetulan tak bisa tidur. Gelisah saja bawaannya. Tak lama, tiba-tiba saya mendengar suara ledakan," cerita Yurnalis, Sabtu (13/9/2025).
Yurnalis dan keluarga begitu kaget dan mencoba mencari tahu sumber suara. Terlebih malam itu cukup lengang tidak ada hujan apalagi badai.
"Begitu terdengar suara ledakan itu, saya kaget. Padahal hujan tak ada. Saat saya lihat di CCTV ternyata rumah depan saya udah terbakar. Besar kali api itu," lanjutnya.
2. Dari rekaman CCTV, pelaku pembakaran sengaja membawa tong besar berisi bensin dan menuangkannya ke teras rumah korban

Bercampur rasa takut dan panik, Yurnalis dan suaminya berusaha memadamkan api. Dengan tergesa-gesa mereka segera mengambil air sebanyak-banyaknya.
"Saya sontak berdiri dan ambil APAR. Suami saya ambil air dari kamar mandi makai ember besar. Barulah datang warga membantu kami," beber Yurnalis.
Mulanya Yurnalis sama sekali tak tahu bahwa rumahnya sengaja dibakar oleh seseorang. Ia begitu kaget setelah esoknya melihat rekaman CCTV.
Ternyata sebelum kebakaran, datang seorang pria mengendarai sepeda motor. Pria tersebut membawa tong besar berisi bensin begitu banyak. Saat itu juga bensin tersebut disiram ke arah steling usaha dan rumah Yurnalis. Barulah api dilemparkan ke depan teras mereka.
"Harapannya pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena dia merencanakan mau bakar satu keluarga. Pelaku main tunggal lagi, sendirian, dan gak segan-segan dia nuangkan bensin. Kalau dia mau bakar papan (telur) doang, kenapa banyak kali bensinnya? Padahal satu liter aja cukup. Ini kenapa dia nyiram sebanyak itu? Kan niat dia memang mau bakar rumah kami," pungkasnya.
3. Polisi tangkap pelaku pembakaran yang ternyata kompetitor bisnis, nekat beraksi karena masalah utang

Insiden pembakaran rumah pebisnis telur ini dibenarkan oleh Kapolsek Tanjung Morawa AKP Jonni Damanik. Kini pihaknya telah menangkap pelaku yang ternyata kompetitor bisnis korban.
"Terjadi pembakaran dengan menyiramkan pertalite ke teras rumah korban. Dengan menyulut mancis yang sudah dipersiapkan. Ada juga bantalan telur ayam di situ. Setelah itu disiramkan lalu dibakar," kata Jonni Damanik.
Ia membenarkan pasca kejadian tersebut, pebisnis telur itu langsung melaporkan ke polisi. Dengan alat bukti kuat berupa rekaman CCTV, polisi dengan mudah melacak keberadaan pelaku.
"Kita dapat identitas pelaku dari CCTV. Lalu kita juga dapat informasi dia masih ada di Tanjung Morawa," terang Kapolsek.
Pelaku ternyata bernama Malvin (25 tahun). Ia merupakan kompetitor bisnis telur Fahrul Rohzi dan keluarga.
"Motifnya setelah kami ambil keterangan, ini terkait bisnis penjualan telur ayam. Mereka yang telah lama menggeluti bisnis tersebut ada utang piutang. Tersangka atas perbuatannya kita terapkan pasal 187 ayat 1e dan 2e, maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.