Potret Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Melalui Lukisan

Banda Aceh, IDN Times – Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan maupun anak terus dilakukan oleh berbagai orang, baik secara individu maupun kelompok melalui lembaga serta instansti yang fokus dengan isu itu. Tujuannya, agar kasus kekerasan yang dialami para penyintas bisa mendapatkan perhatian serius para pemangku kebijakan serta khalayak ramai.
Seperti yang dilakukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh di Kota Banda Aceh, Aceh. Lembaga ini membuat kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dengan menggelar diskusi serta pameran lukisan bertemakan perempuan.
Berikut IDN Times tampilkan sejumlah lukisan yang dijadikan media untuk mengespresikan diri dari para perempuan dalam menolak kekerasan dan di pamerkan di halaman Kantor LBH Banda Aceh.
1. Pameran digelar selama 16 hari, mulai dari 25 November hingga 10 Desember 2021

2. Sekitar 80 persen, lukisan yang dipamerkan merupakan karya perempuan

3. Lukisan yang dipamerkan menceritakan berbagai kasus kekerasan dialami perempuan

4. Selain pameran lukisan, diskusi juga digelar dengan mengusung 14 tema kasus kekerasan terhadap perempuan

5. Potret lukisan kasus kekerasan terhadap perempuan yang membutuhkan payung hukum

6. Kekerasan terhadap perempuan bisa terjadi dari narasi dan framing media

7. Kampanye ini ikut membahas kekerasan psikologis terhadap perempuan

8. Kekerasan terhadap orang dengan disabilitas dan perempuan disabilitas

9. Lukisan yang menceritakan kasus kekerasan seksual di kampus

10. Lukisan 3D karya Prajna Dewantara, seniman rupa asal Bali ikut dipamerkan
