Patroli Anti Kejahatan Kodam I/BB Sisir Daerah Rawan Begal di Medan
Medan, IDN Times – Memasuki pergantian tahun 2025, Kodam I/Bukit Barisan serius mewujudkan kondisi yang aman dan damai di Sumatera Utara. Lewat patroli anti kejahatan jalanan, Kodam I/BB senantiasa melanggengkan komitmen mereka mendukung Polda Sumut menjalankan kerja-kerja spartan.
Terlebih pada akhir tahun 2024 ini, suasana lalu lintas di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan diprediksi bakal membeludak. Sebab animo masyarakat menyambut tahun baru semakin hari semakin marak.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa kejahatan jalanan di Sumut merupakan bentuk kejahatan tertinggi sepanjang tahun 2024. Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan dalam paparan akhir tahunnya membeberkan kondisi tersebut, di mana sebanyak 8.565 kasus kejahatan jalanan terjadi di Sumut dan merupakan tindak pidana pencurian dengan pemberatan di jalan raya atau begal.
"Para pelaku kejahatan jalan di wilayah ini setelah dilakukan tes urine, hampir 90 persen positif menggunakan narkoba," kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu beberapa waktu yang lalu.
1. Membantu Polda Sumut menciptakan suasana damai dan aman terutama pada malam hari
Kodam I/BB berkomitmen membantu Polda Sumut menciptakan atmosfer di jalanan agar aman dan damai. Oleh sebab itu, angkatan bersenjata yang bermarkas di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Helvetia ini, mengirimkan personelnya untuk melakukan patroli.
Dandim 0201/Medan, Kolonel Inf M Radhi Rusin, menjelaskan bahwa patroli motoris ini melibatkan 24 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP, yang juga dilengkapi dengan senjata menggunakan amunisi karet dan peluru hampa.
"Peningkatan frekuensi patroli motoris ini bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan terhadap aksi kejahatan jalanan yang semakin meresahkan masyarakat," ujar Kolonel Inf M Radhi Rusin.
Ia melanjutkan bahwa patroli ini berupaya untuk menjaga ketenteraman masyarakat. Apalagi memasuki pergantian tahun di mana aktivitas jalanan diprediksi ramai.
“Patroli ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Pangdam I/Bukit Barisan untuk memberikan bantuan pengamanan kepada Polda Sumut dan Pemprov Sumut dalam menjaga ketentraman dan ketertiban di masyarakat,” bebernya.
2. Personel patroli sisir daerah-daerah di Kota Medan rawan kejahatan jalanan
Dalam melangsungkan patroli, petugas gabungan menyisir seluruh tempat rawan kejahatan jalanan di Kota Medan.
"Patroli motoris ini dibagi menjadi tiga kelompok dengan cakupan wilayah operasi yang meliputi seluruh area Kota Medan, yaitu bagian Utara, Timur, Selatan, dan Barat," terang Radhi.
Ia menjamin kondusivitas jalanan akan terjaga melalui patroli yang sudah pihaknya lakukan. Dan masyarakat Medan dapat merasa tenang dalam beraktivitas khususnya pada malam hari.
"Dengan memperluas cakupan wilayah ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih tenang beraktivitas di luar rumah, baik pada siang hari maupun malam hari," pungkasnya.
3. Sales keliling harap patroli terus dilakukan guna menekan angka kejahatan jalanan yang tinggi
Patroli anti kejahatan yang dilakukan Kodam I/BB menuai respon baik dari masyarakat. Apalagi jika patroli ini merupakan wujud sinergitas antara Polri dan TNI.
"Kota Medan terkenal dengan kriminalitas yang tinggi, apalagi kalau berbicara soal kejahatan jalanan. Bebarapa waktu yang lalu kejahatan jalanan seperti begal memicu sugesti dan ketakutan publik. Kalau pemangku kepentingan sering mengadakan patroli anti kejahatan seperti ini, saya pikir setidaknya dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat," ujar Nurhaji, warga yang tinggal di Kota Medan.
Dirinya yang saban hari bekerja sebagai sales keliling dan tak jarang pulang sampai larut malam, tentu sebagian besar waktunya dihabiskan beraktivitas di jalanan. Ia berharap patroli semacam ini terus dilakukan demi menekan angka kejahatan jalanan.
"Patroli ini bagi saya semacam mitigasi. Lebih kurangnya dapat menekan angka kejahatan di jalanan. Saya berharap patroli bisa terus dilakukan. Apalagi melibatkan personep dari TNI dan Polri," pungkasnya.
