Tapanuli Tengah, IDN Times - Niat baik berujung maut dialami seorang pria asal Dusun ll, Desa Saragih, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Adalah Heriansyah Silitonga (33) yang diketahui bekerja sebagai mekanik itu tewas tenggelam.
Kabarnya, saat itu korban ingin menolong bocah yang hanyut di bendungan sungai Perbangsian, Manduamas.
Kejadian nahas itu terjadi pada Selasa (23/6) sore. Sontak, peristiwa itu sempat menggegerkan warga sekitar. Menurut informasi yang diterima, sebelumnya korban diketahui hendak menolong warga yang tenggelam.
Bocah bernama Yoki Telambanua (11) dikabarkan tenggelam di dalam bendungan Perbangsian.
"Kabarnya dia (korban) mau menolong bocah yang posisinya sudah di dalam pintu air bendungan," jelas warga, Narton Meha.
Narton menyebut, sebelum kejadian saat itu dirinya sedang berada di kedai yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat itu, kata Narton, dia mendengar teriakan perempuan minta tolong. Kedua korban saat itu dikabarkan telah tenggelam di dalam bendungan di daerah itu.
"Sempat melambai tangan nya (korban), tapi posisi kepala sudah tenggelam. Sementara kaki korban tersangkut di pintu air. Sewaktu mau menolong korban, ada juga warga yang hampir ikut tenggelam," jelasnya.
Melihat kondisi itu, kata Narton kemudian warga yang berada di lokasi pun mengambil tindakan untuk menyelamatkan korban. "Saat itu Kades yang dibantu warga membuka pintu air bendungan," kata Narton.
Menurut Narton, saat korban berhasil diangkat ke darat, warga sempat memberi pertolongan pertama. Namun nahas, nyawa korban tidak bisa terselamatkan.
"Sempat dilakukan pertolonga dengan menekan dada korban," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Tapteng AKBP Nicolas Dedy melalui Paur Subbag Humas, J Sinurat saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Menurut J Sinurat, saat ini kedua korban telah disemayamkan di rumah duka masing-masing.
"Nggak ada dilakukan otopsi terhadap korban, karena pihak keluarga menolak. Sebelum ke rumah duka, korban Heriansyah sempat dibawa ke Puskesmas Saragih," jelasnya.