Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Listrik-Air Mati karena Banjir, Warga Marelan Padati Depot hingga Kafe

IMG-20250909-WA0021.jpg
Ilustrasi banjir akibat hujan lebat. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Intinya sih...
  • Banjir di Kota Medan menyebabkan aktivitas warga lumpuh di beberapa lokasi
  • Aktivitas masyarakat terganggu karena mati listrik, air, dan jaringan internet
  • Warga terpaksa mengungsi, mencari kebutuhan pokok, dan sulit melakukan aktivitas perbankan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Banjir yang merendam Kota Medan sejak Kamis (27/11/2025) menyebabkan aktivitas masyarakat masih lumpuh. Meski hujan mereda, Jumat (28/11/2025), air belum surut di beberapa titik banjir. Selain itu listrik dan air mati hingga lumpuhnya jaringan internet.

Seperti di Kecamatan Medan Marelan, sejumlah titik jalan masih tergenang dengan kedalaman hingga 1 meter. Begitu juga dengan rumah-rumah warga.

Seperti di depan SPBU simpang Jalan Marelan III dan Marelan Raya. Beberapa warga terlihat mendorong motornya. Banyak warga yang memilih berjalan kaki. Beberapa terlihat membawa barang-barangnya seperti ransel hingga plastik kresek.

Warga yang tinggal di area sekitar sungai memilih mengungsi. Masjid-masjid jadi tempat pengungsian. Kawasan Kelurahan Terjun menjadi salah satu yang terparah terdampak. Air mencapai ketinggian 1 hingga 2 meter kemarin.

Seperti di Masjid Nurul Iman, Jalan Marelan V, terlihat beberapa kebutuhan pokok seperti beras, minyak, disumbangkan ke masjid. Selain itu ada juga yang menyetop mobil pikap untuk menumpang menuju tempat mengungsi.

Bengkel-bengkel juga dipadati motor-motor yang mogok terendam banjir. Selain itu beberapa kafe yang buka diserbu masyarakat sejak pagi hari demi bisa mengisi daya gawainya. Seperti Enter Coffee di Jalan Marelan Raya kawasan pasar II, terlihat penuh. Begitu juga dengan Kopi Koju dan outlet makanan cepat saji seperti McDonald full pengunjung di pagi hari.

Susanti salah satu warga mengaku sengaja keluar mencari tempat untuk bisa mengisi daya HP hingga mendapatkan internet. "Sejak kemarin jaringan di sini mati. Hanya beberapa provider bisa, tapi sejak tengah malam mati listrik semua jaringan gak bisa. Jadi sekarang baru keluar dari rumah untuk cari kafe yang bisa charge HP dan jaringan internet untuk memberi kabar ke keluarga lain," kata Santi.

Meski bahan kebutuhan pokok ada, namun warga kesulitan memasak. Selain karena rumahnya terendam dan listrik, air juga mati sejak siang kemarin. Pantauan IDN Times, Jumat (28/11/2025), depot air mendadak diserbu warga sekitar untuk kebutuhan air minum maupun untuk mandi dan sebagainya. Antrean mengular. Beberapa toko kelontong yang menjual kebutuhan pokok juga diserbu warga.

Rusaknya jaringan internet hingga mati listrik membuat aktivitas perbankan juga sulit. Seperti Bank BRI di Jalan Marelan Raya tidak bisa melakukan aktivitas penarikan uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Akses warga menuju keluar masuk dari Kecamatan Marelan juga masih digenangi air. Seperti yang terpantau di depan Mal Suzuya Medan. Meskipun beberapa kendaraan masih nekat menembusnya. Ada yang berhasil, ada juga yang berujung mogok.

Sejak Kamis kemarin aktivitas sekolah juga diliburkan. Hal ini karena beberapa sekolah juga terpantau terendam banjir. Suci mengatakan sekolah diliburkan sampai pemberitahuan selanjutnya. "Kemungkinan sampai Senin, saat ini dua hari libur," kata Suci, salah satu warga Kelurahan Rengas Pulau.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Listrik-Air Mati karena Banjir, Warga Marelan Padati Depot hingga Kafe

28 Nov 2025, 15:03 WIBNews