Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kronologi Pria di Deli Serdang Menikam 3 Anak Tetangganya, 2 Meninggal

TKP ditikamnya salah satu anak oleh tetangganya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Deli Serdang, IDN Times - Kabar seorang pria yang nekat menikam 3 anak tetangganya, Senin (9/12/2024) membuat masyarakat di Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang terkejut. Pasalnya pelaku yang diketahui bernama Rudi Sihaloho (40) itu melakukan penikaman yang cukup sadis.

Dari 3 anak tetangganya yang ditikam, awalnya 1 orang meninggal dunia. Ia adalah anak bungsu berinisial D (2).

Sementara 2 kakaknya yang lain N (7) dan OS (5) langsung mendapatkan penanganan secara intensif. Namun OS meninggal pagi tadi.

1. Pelaku menikam 3 anak tetangga, pelaku mengejar sampai dapat

Rumah pelaku yang berada tepat di depan rumah orang tua korban (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Berdasarkan keterangan tetangganya bernama Butet, Rudi menikam 3 anak tetangganya saat masyarakat di Gang Dahlia, Jalan Masjid, sedang tidak berada di rumah masing-masing dikarenakan pergi melayat. Saat itulah pelaku menjalankan aksinya.

"Mamaknya barusan diantar bapaknya ke rumah sakit untuk bekerja (perawat). Sementara anak-anak lagi di rumah," kata Butet, Senin (8/12/2024).

Antara pelaku dan 3 korbannya sempat terlibat kejar-kejaran. Dua korban ditusuk di depan rumah tetangganya yang tak jauh dari rumahnya, dan satu lagi ditusuk sedikit jauh dari rumah mereka.

"Udah digorok yang paling kecil larilah abangnya menyelamatkan diri maksudnya. Satu ususnya keluar, satu paru-parunya keluar, mungkin kehabisan darah. Iya tiga-tiganya digorok. Dibuang pisaunya," lanjutnya.

2. Saat polisi tiba, 3 korban telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat

TKP penusukan diberi garis Polisi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sementara itu Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, menerangkan bahwa begitu pihaknya mendengar kabar penikaman, personel segera turun ke lokasi kejadian. Namun ketiga korban ternyata telah dibawa ke rumah sakit.

"Mendengar itu, saya kejar ke sana (Rumah Sakit Murni Teguh). Namun di tengah jalan, karena tadi di TKP kita sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan sehingga pelaku sudah teridentifikasi, namun kita dapat kabar bahwa pelaku menyerahkan diri ke kantor Pos Lantas kita di simpang Aksara, naik sepeda. Saya datang dan benar. Di situ pelaku tiba," lanjut Jhonson.

Saat dilakukannya interogasi singkat, ternyata keterangan pelaku dan fakta-fakta yang di lapangan sesuai.

"Saya tanyakan pelaku menggunakan apa, pisau dijawabnya. Dibuang di satu tempat yang tidak jauh dari TKP. Pisau dan tersangka kita amankan untuk proses lebih lanjut," terang Kapolsek Medan Tembung.

3. Polisi tepis dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan mental

Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Perkara ini disebut Jhonson telah diserahkan sepenuhnya kepada unit PPA Polrestabes Medan. Pelaku juga sedang diperiksa di sana.

"Karena masih anak-anak, sehingga penanganannya lebih tepat ke Satreskrim Polres tepatnya di unit PPA. Motif belum bisa dijelaskan. Karena secara komprehensif akan dijelaskan pimpinan kami di Polrestabes Medan," beber Jhonson.

Malam tadi Polsek Medan Tembung telah melimpahkan perkara ini ke Satreskrim Polrestabes Medan. Sebab, kemarin pelaku juga belum dapat menginformasikan kronologi kejadian yang dibuatnya dengan tenang.

Beredar kabar di tengah masyarakat bahwa korban mengalami gangguan mental. Namun Jhonson menepis dugaan itu. 

"(dugaan mengalami gangguan jowa) dari hasil interogasi dia normal. Apa yang kita tanya dia jawab dan masih ada di dalam memorinya," pungkasnya.

4. Sang kakak meninggal dunia, total sudah ada 2 korban yang tewas

Rumah korban tempat di mana anak terakhir ditikam (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Terkini, kakak D (2) yang berinisial OS (5) meninggal dunia pagi tadi. Total sejauh ini sudah 2 orang yang meninggal.

"Untuk kondisi korban, yang kemarin sore kita dapat informasi salah satunya yang paling kecil, DS, itu tak tertolong lagi, meninggal dunia. Dan pagi tadi korban yang nomor 2, abangnya yang meninggal pertama tak tertolong juga, jadi 2 orang meninggal. Sampai hari ini 2 yang meninggal," beber Jhonson.

Terkini kedua jasad D dan OS telah dikebumikan. Mereka dibawa ke pemakaman Tanjung Mulia.

"Satu lagi masih dalam perawatan intensif, NS yang berusia 7 tahun. Kita sama sama berdoa untuk yang besar ini agar bisa diselamatkan," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Doni Hermawan
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us