Kronologi Pilot Saudi Airlines Dapat Ancaman Bom hingga Mendarat Darurat di Kualanamu

- Tower Bandara Soekarno-Hatta memerintahkan pesawat melakukan pendaratan darurat di Kualanamu setelah menerima ancaman bom melalui email.
- Pesawat berhasil mendarat di Kualanamu pada pukul 10.44 WIB dan 442 penumpang dievakuasi dari dalam pesawat.
- Tim Jihandak Polda Sumut diterjunkan untuk melakukan pengecekan di pesawat Boeing 777-3FG (ER) setelah evakuasi penumpang dilakukan.
Medan, IDN Times – Sebuah pesawat milik maskapai Saudi Arabian Airlines terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Deli Serdang, setelah menerima laporan adanya ancaman bom, Selasa (17/6/2025). Dugaan ancaman bom itu disebut pertama kali diterima melalui email yang dikirimkan ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta. Berikut kronologi pesawat Saudi Airlines mendarat darurat di Kualanamu setelah mendapat ancaman bom.
1. Tower Bandara Internasional Soekarno Hatta meminta pesawat melakukan pendaratan di Kualanamu

Pesawat dengan nomor penerbangan SVA5276 itu awalnya melakukan perjalanan dari Jeddah menuju Jakarta (CGK). Namun, pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 10.44 WIB, pihak otoritas Bandara Soekarno-Hatta menginformasikan kepada pilot tentang ancaman bom yang diterima melalui email.
Atas pertimbangan keselamatan, pilot segera diarahkan untuk melakukan divert (pengalihan) ke Bandara Kualanamu.
2. Pukul 10.44 WIB pesawat Saudi Airlines mendarat darurat di Kualanamu, 442 penumpang dievakuasi

Sekitar pukul 10.35 WIB, pilot Saudi Airlines kemudian menghubungi tower Bandara Kualanamu. Kemudian, pesawat itu berhasil mendarat pukul 10.44 WIB.
“Ada 442 penumpang yang dievakuasi dari dalam pesawat,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan.
3. Tim Jihandak Polda Sumut diterjunkan untuk melakukan pengecekan

Setelah melakukan evakuasi penumpang, Polda Sumut menerjunkan tim Jihandak untuk melakukan pengecekan sekitar ukul 11.36 WIB.
Sampai saat ini, belum diketahui hasil pengecekan otoritas terkait, dari dalam pesawat Boeing 777-3FG (ER) itu.