Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Jagal Kucing di Medan, Polisi Belum Bisa Tentukan Tersangka

Instagram/@soniarizkikarai

Medan, IDN Times - Mencuatnya kasus jagal kucing di Medan masih terus diselidiki kepolisian. Kasus ini viral setelah adanya laporan salah seorang pemilik kucing persia (big bone) soal ditemukannya bangkai yang tinggal tulang belulang di Jalan Tangguk Bongkar Medan.

Hingga sampai saat ini, kasus tersebut masih dalam pengumpulan bukti dan saksi untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka.

1. Pihak kepolisian belum dapat pastikan tersangka

Kucing ditemukan dalam goni (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam penyelidikan, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa, untuk penetapan tersangka pihak kepolisian masih belum dapat memastikan, meski telah ada 5 orang saksi yang dimintai keterangan.

"Saksi sudah 5 yang kita mintai keterangan, 2 saksi terakhir yang sudah memberikan keterangan belum cukup bukti untuk kita jadikan tersangka. Oleh karenanya, penyidik masih terus mengumpulkan bukti dan saksi lain," ucapnya.

2. Usai pelaporan Sonia, polisi akui belum ada laporan khusus atas hilangnya kucing

Polisi sediki lokasi tempat ditemukannya bangkai kucing (Dok.IDN Times/istimewa)

Menurutnya, selain Sonia belum ada lagi korban-korban yang melaporkan atas kejadian hilangnya kucing yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut. "Sejauh ini belum ada," pungkas Hadi.

Sementara itu, untuk saat ini dua saksi yang telah diperiksa untuk memberikan keterangan merupakan tetangga Sonia. 

3. Diduga daging kucing dijual untuk tambul tuak

Sonia pemilik kucing persia yang hilang (Dok. Istimewa)

Penemuan Sonia, sejumlah bangkai kucing di dalam karung goni yang diduga dagingnya untuk diperjualkan menjadi tambul (makanan yang dihidang untuk teman minuman)

Dari hal tersebut, pihak kepolisian mendapat informasi dari keterangan saksi bahwa daging kucing hanya dikonsumsi sendiri. "Keterangan 2 saksi itu dikonsumsi sendiri, tapi itu kucing liar," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Indah Permatasari
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us