Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah WNI Langkat Meninggal di Kamboja

Langkat, IDN Times - Jenazah Argo Prasetyo (25) warga negara indonesia (WNI) yang meninggal di Kamboja, tiba di rumah duka di Jalan Tanjung Pura, Gang Famili, Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (14/11/2025) siang.
Argo diduga menjadi korban human trafficking (perdagangan manusia) dan meninggal dengan kondisi sangat mengenaskan. Hampir sekujur tubuh mengalami luka lebab diduga akibat penganiayaan. Ironisnya, pemulangan jenazah sempat mengalami kendala lebih kurang sebulan.
Kondisi ini juga yang mengundang perhatian publik dan keluarga sempat membuka open donasi untuk memulangkan jenazah. Bahakan, video kondisi korban yang cukup mengenaskan ini tersebar luas dan viral di media sosial (Medsos).
1. Keluarga dan kerabat peluk peti jenazah almarhum sesampai di rumah duka

Tangis haru pecah seketika, baik keluarga dan kerabat dekat hingga tetangga tak sanggup menahan tangis menyambut kedatangan jenazah. Para pelayat pun berdatangan memadati kediaman hingga korban disemayamkan ke tempat pemakaman umum tak jauh dari kediaman.
Mulai dari lokasi pemakaman hingga segala perlengkapan untuk proses pemakaman sudah dipersiapkan sedari pagi. Hingga akhirnya jenazah yang dibungkus dengan peti dibalut plastik tiba dikediaman. Suara sirini ambulan seketika memecahkan keheningan.
Seluruh keluarga dan kerabat menangis ketika jenazah diturunkan dari mobil pengangkut jenazah. "Kenapa ini bisa terjadi kepadamu nak," teriak tangis seluruh keluarga dan kerabat sembari memeluk peti jenqzah yang disemayamkan di rumah duka.
2. Almarhum dikenal sebagai orang baik dan tidak pernah diterpa masalah semasa hidup

Menurut warga disana, berdasarkan pengakuan keluarga jenazah akan segera tiba di rumah duka. Hingga warga dan sanak saudara sudah memadati kediaman sejak dari pagi. "Iya, kami dapat kabar hari ini kedatangan Almarhum Argo," kata Ilhamsyah, salah satu warga yang menetap tak jauh dati kediaman Argo.
Ilhamsyah menambahkan, jika ia sempat terkejut mendapat kabar jika Argo telah meninggal dunia di Kamboja. "Kami gak tahu Argo awalnya berangkat ke Kamboja. Cuma dapat kabar selentingan saja," timpal Ilhamsyah.
Meski begitu, Ilhamsyah menambahkan, almarhum merupakan sosok yang baik semasa hidup dan tak pernah terdengar ada masalah dengan orang lain. Hingga akhirnya, ia menjelaskan jika dari selentingan warga. Almarhum dijanjikan mendapat gaji cukup besar (menggiurkan) oleh salahh satu agen diduga ilegal.
3. Jenazah berhasil dipulangkan, keluarga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak

Ega Prasetya adik kandung almarhum menjelaskan, jenazah diperkirakan tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang, pada pukul 09.00 WIB. "Kami kurang tau pesawatnya apa, cuma tadi disuruh tunggu di terminal cargo. Kami ke bandara naik ambulan yang sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat," kata Ega.
Atas berhasil dipulangkanya almarhum, Ega mewakili keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pemulangan jenazah abang kandungnya ke Indonesia.
"Kami sangat banyak terima kasih atas semua yang terlibat dalam kepulangan jenazah abang saya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan orang-orang yang membantu keluarga kami," jelas Ega.
4. Ada sejumlah luka di wajah jenazah

Menurut Ega, almarhum menghembuskan napas terakhirnya pada, Selasa tanggal 30 September 2025 kemarin di Rumah Sakit Syavrieng Provincial Hospital. "Argo dibantu oleh salahseorang warga Vietnam untuk dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sempat dapat perawatan, abang meninggal dunia di rumah sakit," kenang Ega.
Ditambahkan Ega, jika almarhum Argo merupakan anak paling besar (paling tua). Argo berangkat ke Kamboja diketahui pada Bulan April 2024 lalu. Belakangan keluarga terkejut dengan video viral yang beredar.
Memperlihatkan kondisi Argo yang memprihantinkan dengan sejumlah luka di wajah, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Dengan kabar Argo, meninggal dunia membuat keluarga panik dan berusaha untuk memulangkan jenazah almarhum ke Indonesia. Hingga berbagai upaya dilakukan dan akhirnya jenazah berhasil pulang ke tanah air dan dikebumikan di kampung halaman.
















