Medan, IDN Times - Satu lagi srikandi asal Sumatera Utara yang ikut dalam seleksi nasional (seleknas) Timnas senior di Sidoarjo, 10-25 Mei. Dia adalah Yersi Gusfina Purba.
Nama Yersi masuk dalam rilis 36 pemain yang dikeluarkan PSSI untuk diseleksi kembali oleh Rully Nere, pelatih Timnas Putri Indonesia. Seleksi digelar sebagai persiapan Indonesia menghadapi Piala AFF Putri 2019 di Thailand, 15-27 Agustus mendatang. Indonesia masuk grup B bersama Myanmar, Vietnam, dan Kamboja.
Yersi Purba menandakan debutnya di level nasional pada seleksi timnas senior. Perasaan bangga jelas dirasakan darah kelahiran Panei Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Senang lah, karena sama sekali belum pernah dipanggil seleksi nasional jadi ini yang pertama. Sebenarnya tidak pernah terpikirkan sebelumnya bisa dapat panggilan ini," ucap putri pasangan dari Jansir Purba dan Elpianna Saragih itu.
Masuknya nama Yersi lewat pemantauan Piala Pertiwi di Jawa Timur yang berakhir 5 Mei lalu. Di event itu, Yersi bersama Sumut harus tumbang di babak awal.
"Ya pemanggilan seleksi nasional saya dapat setelah Piala Pertiwi. Awalnya terkejut, karena kan Sumut waktu itu kalah. Persiapan minim, ditambah kami pergi lewat jalur darat dari Medan jadi kondisi menurun. Tapi saya tetap berusaha main sebaik mungkin hingga bisa dipanggil seleksi ini," jelasnya.
Menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Kelolahragaan (FIK) Unimed, membuat Yersi tidak bisa jauh dari olahraga. Namun bukan sepakbola, Yersi justru aktif di klub futsal kampusnya itu.
"Basic memang futsal. Saya tahu teknik main bola juga dari futsal. Cuma dari kecil memang suka sepakbola. Saya selalu main bola sama teman laki-laki saat jam olahraga di sekolah," kenangnya.
Seleksi untuk tim sepakbola Sumut sampai di telinga Yersi. Kesempatan itu tak dilewatkannya untuk bersaing dengan pemain lainnya.
"Puji Tuhan saya terpilih dan masuk tim Sumut yang diadakan Asprov PSSI Sumut. Sejak saat itu, saya tekad mengasah terus kemampuan. Latihan terus tidak pernah absenvkarena sadar kemampuan saya masih kurang," ucap pemain yang berposisi sebagai full back kanan ini.
"Di pertandingan pertama Piala Pertiwi, saya memang tidak masuk line up. Main kedua saya main di babak kedua. Pertandingan terakhir baru saya masuk inti, tidak diduga saya terpantau," tambah dia.
Sama seperti pemain sepakbola lainnya, Yersi juga mempunya idola. Satu di antaranya yang begitu dikaguminya adalah winger Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak.
"Kalau dari luar Ronaldo dan Alex Morgan. Untuk Indonesia, saya mengidolakan Riko Simanjuntak. Kami berasal dari daerah sama. Dia kan sekarang udah jadi idola juga," katanya.
Untuk pelatih, Yersi mengidolakan Argubi (pelatih futsal), coach M khaidir,dan coach Marwin. "Satu lagi, coach saya pribadi Marco Simangunsong. Saya selalu mendapat support darinya. Walau bukan pelatih berlisensi dan hanya melatih saya pribadi," ujarnya.
Sekali lagi, Yersi ingin membuktikan dia bisa bersaing dengan srikandi se-Indonesia yang ikut seleksi di Timnas. Fokus berlatih dan berdoa terus dia lakukan untuk mengejar cita-citanya.
"Impian saya itu bisa membela negara. Saya akan bermain semaksimal mungkin, memberikan yang terbaik untuk negara dan membuat bangga semua orang terutama orangtua dan keluarga saya," ucapnya.