HMPV Masih Nihil di Batam, Bandara Hang Nadim Tetap Waspada

Batam, IDN Times - Hingga saat ini, belum ditemukan adanya indikasi virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya penumpang yang teridentifikasi virus HMPV.
Meski belum ada penumpang yang teridentifikasi terjangkit virus HMPV, pihaknya terus mengambil langkah pencegahan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Belum ada sampai saat ini. BIB bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan stakeholder terkait terus melakukan upaya pencegahan demi memastikan keamanan dan kesehatan para penumpang," kata Pikri, Rabu (15/1/2025).
1. Langkah pencegahan tetap dilakukan

Pikri menjelaskan, berbagai langkah telah diimplementasikan untuk mencegah potensi masuknya virus, termasuk pemasangan hand sanitizer di berbagai area, pengecekan suhu tubuh penumpang, serta penyediaan ruang observasi atau isolasi.
Selain itu, penumpang internasional diwajibkan mengisi aplikasi SATUSEHAT, yang telah diberlakukan sejak Oktober 2024.
"Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan Bandara Hang Nadim tetap menjadi kawasan yang aman bagi seluruh pengguna jasa, baik wisatawan maupun warga Batam," tambahnya.
2. Belum ada kasus terdeteksi di Batam

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi juga memastikan hingga saat ini tidak ada laporan masyarakat atau turis yang terjangkit virus HMPV di Batam.
Meski demikian, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk sosialisasi dan promosi kesehatan melalui media sosial, puskesmas, serta edaran resmi dari Kementerian Kesehatan.
"Kami terus memantau situasi dan melakukan antisipasi, terutama mengingat tingginya mobilitas warga Batam dengan Malaysia dan Singapura," kata Didi.
Dengan langkah-langkah yang telah diterapkan, baik di bandara maupun di tingkat masyarakat, Batam hingga kini tetap bebas dari virus HMPV.
3. Kelompok rentan terjangkit HMPV

Masih kata Didi, virus HMPV adalah virus RNA yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda dan dapat menimbulkan gejala seperti batuk, pilek, demam, hingga kesulitan bernapas.
"Kelompok rentan terhadap virus ini adalah anak-anak di bawah lima tahun, lansia, serta individu dengan sistem imun lemah atau penyakit pernapasan kronis," tegas Didi.
Didi menegaskan, berdasarkan data dari WHO dan CDC, HMPV dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, udara (droplet), atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.



















