Heboh! Seorang Tukang Becak di Medan Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Medan, IDN Times - Seorang pria paruhbaya ditemukan sudah tak bernyawa di Sei Sikambing, Medan Petisah. Jasad tersebut ditemukan langsung di dalam kosnya dalam posisi tertidur dengan kaki yang terlipat satu, Rabu (6/3/2024).
Kabar ini disampaikan langsung oleh Juli yang juga merupakan salah seorang penghuni kos. Dirinya mengatakan jika pria tersebut tinggal sendiri di kosnya.
1. Awalnya tercium aroma menyengat dari kamar kos

Awalnya Juli dan temannya merasa curiga. Rabu pagi mereka mencium bau yang tak tahu bersumber darimana.
"Pagi kami sudah mencium aroma tak sedap. Namun kecurigaan kami semakin menguat saat melihat ada kerumunan lalat yang berada di sekitar kamar kos nomor 6," ujar Juli.
Setelah dirinya melapor kepada Bapak Kos, mereka langsung mengeceknya pada pukul 15.00 WIB.
"Kondisi mayat dengan tubuh yang bengkak. Kami menemukannya dengan kaki terlipat satu. Kami dan Bapak kos melihat langsung dari jendela," jelasnya.
2. Sudah dua hari tak keluar kamar

Menurut keterangan Juli, sudah dua hari dirinya tidak melihat sosok OBT keluar dari kamar kosnya.
"Di kos sendiri. Keluarganya di Jakarta sama anaknya. Kemungkinan dia mengalami sakit lambung," katanya.
3. Hasil autopsi alami sakit lambung

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, AKP Harjuna Bangun, membenarkan jika pria yang juga berprofesi sebagai tukang becak itu sudah tewas dua hari yang lalu sebelum pada akhirnya ditemukan warga kos.
"Diperkirakan memang sudah dua hari meninggalnya, baru ditemukan," ujar AKP Harjuna.
Pria yang saat ditemukan sudah dalam keadaan bengkak di beberapa bagian tubuhnya itu, disebut AKP Harjuna bernama berinisial OBT, seorang tukang becak yang berumur 57 tahun.
"Hasil autopsi dari rumah sakit sudah keluar dan diketahui pria tersebut memiliki riwayat sakit yang dideritanya. Perkembangannya, setelah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, dan hasil autopsinya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Penyebabnya dia sakit asam lambung dan sudah diserahkan sama keluarganya," pungkas AKP Harjuna.