Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Geng Motor Bunuh Warga di Medan Labuhan, 7 Orang Sudah Ditangkap

ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Medan, IDN Times –Satu persatu anggota geng motor yang menganiaya warga hingga tewas di Kecamatan Medan Labuhan ditangkap. Polisi terus melakukan pengembangan kasus itu.

Kabar teranyar, polisi sudah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat. “Kami sudah menangkap tujuh orang pelaku yang menganiaya dan mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (22/4/2022).

1. Identitas dan peran terduga pelaku belum dibeberkan

Ilustrasi penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka belum membeberkan siapa saja orang yang terlibat. Termasuk peran masing-masing pelaku.

Kapolda Panca menjelaskan, pihaknya akan melakukan patroli rutin untuk meningkatkan keamanan.

"Memastikan masyarakat tidak usah khawatir untuk melakukan kegiatan menghadapi Idul Fitri," ujarnya.

2. Korban dianiaya di depan anak dan istri yang tengah hamil

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya seorang warga bernama Retno Suwito meninggal dunia setelah dianiaya oleh geng motor di motor di Jalan Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu (20/4) malam. Warga Jalan Kail, Kecamatan Medan Labuhan itu meninggal setelah dadanya ditembus senjata tajam.

3. Geng motor memaki korban karena knalpot blong

Ilustrasi begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Kronologi yang dihimpun, sebelum kejadian, korban, istri dan dua anaknya tengah berkendara pulang sekitar pukul 23.00 WIB. Pada saat korban melintas di Simpang Titi Papan arah ke Martubung, korban dipepet oleh sejumlah geng motor. Salah satu anggota geng motor memaki korban karena knalpot yang dipakainya blong.

Korban kemudian membalas makian itu. Lantas, dia memacu kendaraan ke arah simpang kantor dan berhenti untuk meminum jamu.

Geng motor itu lantas berbalik arah dan mengejarnya. Tepat di depan sebuah bangunan gudang, para pelaku memepet korban hingga akhirnya mereka terjatuh. Istri dan dua anak korban terluka. Korban kemudian langsung dianiaya dengan senjata tajam. Korban sempat menyelamatkan diri, namun para pelaku tetap mengejarnya. Puas menganiaya, pelaku langsung kabur.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong lagi setelah mengalami luka di dada kiri dan kepalanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us