Gelar Water Walk, WWF Ajarkan Warga Medan soal Pentingnya Air Bersih

WWF Indonesia juga menggandeng sejumlah komunitas dalam melakukan edukasi tentang air bersih. Komunitas yang ikut di dalam acara tersebut antara lain, Komunitas Earth Hour, Marine Buddies, mahasiswa, Komunitas Go River, dan relawan HSBC Indonesia. 

Acaranya dikemas dengan kegiatan diskusi tentang air, pengamatan air menggunakan fasilitas mini water lab WWF dan aksi bersih sampah di area Taman Cadika. Ini dilakukan supaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga Kota Medan tentang pentingnya air bersih.

“Water Walk ini adalah bagian rangkaian dalam program konservasi air bersih yang dilaksanakan di wilayah tangkapan air di Sumatera. WWF sebagai organisasi konservasi independen yang senantiasa berupaya memastikan keberlangsungan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Bersama dengan Bank HSBC Indonesia telah berkomitmen untuk bersama-sama dalam menjaga keberlanjutan dan kualitas air sebagai komponen terpenting kehidupan di Bumi,” ujar Manager WWF-Indonesia Northern Sumatera Landscape Dede Suhendra.

Dengan jumlah penduduk yang hampir 3 juta orang, Medan masih menjadi kota yang kebutuhan air bersihnya cukup banyak. Untuk itu penting mengajak publik Medan untuk bersama-sama menjaga sumber air bersih seperti sungai dan hutan.

“Air merupakan sumber kehidupan yang sudah seharusnya dikelola dan digunakan dengan bijak. Saat ini kondisinya banyak sungai mulai terancam dengan pencemaran limbah rumah tangga dan pabrik, pembuangan sampah dan abrasi. Kami ingin anak-anak muda Medan peduli akan pentingnya air bersih salah satunya dengan melestarikan sungai dan menerapkan hal itu dalam kehidupan mereka sehari-hari,” jelas Dede Suhendra.

Apa yang dikatakan Dede memang menjadi realita Kota Medan yang tak terelakkan. Sungai-sungai di Kota Medan hampir tidak lepas dari limbah. Mulai dari limbah industri hingga rumah tangga.

Pemerintah sebenarnya sudah melakukan upaya untuk melestarikan sungai. Namun itu dianggap masih belum cukup. Perlu keterlibatan, khususnya generasi muda dan pihak swasta dalam melakukan pelestarian lingkungan.

“Kami juga mendorong seluruh karyawan HSBC Indonesia untuk terlibat langsung  sebagai relawan.  Kami berharap karyawan kami dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungan di sekitar mereka, terutama di dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari”, ujar Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia. 

HSBC terus berkomitmen dalam pelestarian lingkungan. Karena Air merupakan elemen penting bagi kehidupan yang mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi.

Tantangan saat ini yang harus dihadapi adalah pemenuhan kebutuhan air di tengah populasi yang kian berkembang. Apalagi dengan pembangunan dan perubahan iklim yang tengah terjadi.

“Kami di HSBC menginvestasikan waktu dan sumber daya yang kami miliki untuk HSBC Water Programme. Karena air adalah vital untuk membangun masyarakat yang kuat untuk akhirnya turut membangun ekonomi di masa depan.” ungkap Nuni.

Dari jumlah keseluruhan air di Bumi, 97 persennya merupakan air laut. Hanya 3 persen yang merupakan air tawar.  Dari jumlah itu 2 persen air tawar adalah gletser/es sedangkan 1% sisanya tidak semuanya layak dikonsumsi.

United Nations World Water Development juga mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 1,9 miliar orang hidup di daerah yang mengalami kelangkaan sumber air. Itu diprediksi terus meningkat sekitar 3 miliar orang pada tahun 2050.

Kemudian, berdasarkan data dari Earth Day Network, 90 persen dari miliaran sampah plastik yang mengotori lautan, danau, sungai berasal dari limbah daratan dan telah mengancam kualitas dan kuantitas air bagi manusia, tumbuhan, dan satwa liar.

Yuk  jaga lingkunganmu guys.  Demi air bersih di masa depan.