FJPI Aceh Latih Siswa Tingkatkan Kemampuan Literasi Digital

Aceh Besar, IDN Times - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Aceh melatih siswa SMAN 1 Lhoknga di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, untuk meningkatkan kemampuan literasi digital dan keterampilan jurnalistik.
Program FJPI Goes to School yang berlangsung sejak 10 sampai 11 Oktober 2025 tersebut, menjadi ruang belajar baru bagi siswa agar lebih bijak dan kreatif dalam mengelola informasi di era media sosial.
1. Upaya FJPI membangun generasi muda melek informasi dan menghasilkan konten positif

Ketua FJPI Aceh, Saniah LS, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun generasi muda agar melek informasi dan mampu menghasilkan konten positif dari lingkungan sekolah.
“Kami ingin mereka memahami bagaimana membuat konten yang mendidik, menyeimbangkan banjir informasi, dan mampu memproduksi karya yang bermanfaat. Dari sekolah, karya mereka bisa mendunia,” kata Saniah, dalam keterangan, Senin (13/10/2025).
Dia menyampaikan 30 siswa terpilih dari pengurus OSIS mengikuti kegiatan bertema “Meningkatkan Literasi Digital bagi Jurnalis Sekolah”. Mereka belajar tentang dasar jurnalistik, fotografi, dan multimedia reporting bersama para jurnalis serta akademisi di Aceh.
Ia menambahkan, selain literasi digital, siswa juga dibimbing membuat majalah sekolah, mading, dan bahkan podcast. Menurutnya, penguasaan keterampilan komunikasi ini penting agar siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Nurul Hasanah, jurnalis Antara News Aceh, memberikan materi fotografi jurnalistik. Ia menjelaskan teknik pengambilan foto yang mudah dilakukan menggunakan ponsel di lingkungan sekitar sekolah.
“Dengan ponsel pun, foto bisa kuat secara visual dan bercerita,” kata Nurul saat memandu sesi praktik.
Sementara itu, Cut Nauval Dafistri, jurnalis Waspada Aceh, mengajarkan teknik multimedia reporting mulai dari pengambilan gambar, pengisian voice over, hingga proses penyuntingan video.
2. Siswa bisa lebih kreatif dalam mengemas informasi kegiatan sekolah ke media sosial

Kepala SMAN 1 Lhoknga, Eka Sari Dewi, menyambut baik pelatihan ini. Ia menilai kegiatan tersebut dapat menumbuhkan semangat kreatif dan kolaboratif di kalangan siswa.
“Melalui pelatihan ini, siswa kami lebih kreatif dalam mengemas informasi dan kegiatan sekolah ke media sosial. Ke depan, kami berencana mengembangkan radio streaming, podcast, serta majalah sekolah,” tuturnya.
Pelatihan menghadirkan tiga narasumber utama. Indah Rastika Sari, akademisi dan praktisi media, mengulas dasar-dasar jurnalistik serta memperkenalkan Kode Etik Jurnalistik.
3. Menjadi pengalaman berharga siswa

Ketua OSIS SMAN 1 Lhoknga, Dzaky Dhiaulhaq Al-Faiz, mengaku pelatihan ini menjadi pengalaman berharga.
“Materinya mudah dipahami karena langsung praktik. Kami jadi tahu cara membuat berita dan konten yang menarik. Semoga FJPI terus mengadakan pelatihan seperti ini agar lebih banyak sekolah bisa belajar tentang jurnalistik,” katanya.
FJPI Aceh berharap, melalui pelatihan semacam ini, lahir jurnalis-jurnalis muda yang tidak hanya pandai menulis, tetapi juga mampu menyalurkan gagasan dan pesan positif di ruang digital.