Euforia Warga Desa Kramat Gajah Dapat Internet Gratis Setahun Penuh
- Semi dapat lepas kangen dengan anaknya di Bandung berkat internet gratis di Desa Kramat Gajah
- Komdigi memberi 120 spot Wi-Fi gratis kepada masyarakat, pelaku UMKM, dan sekolah di desa tersebut
- Guru SD di Desa Kramat Gajah rutin sajikan materi berbasis digital kepada para siswa dengan bantuan Wi-Fi gratis
Deli Serdang, IDN Times - Semi (60 tahun) duduk melantai di teras rumahnya yang berada di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang. Tangannya tampak sibuk memegang gawai yang menjadi alat untuk melepas kangen dengan anak bungsunya yang berada di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan dua cucu laki-lakinya terlihat asik menonton youtube bersama.
Momen intens seperti itu menjadi hal yang kerap dilakukannya akhir-akhir ini. Terlebih sejak masuknya bantuan Wi-Fi gratis dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menjangkau desanya.
Ternyata bukan cuma Semi, namun ratusan masyarakat, pelaku UMKM, dan sejumlah fasilitas umum juga merasakannya. Total ada 120 Wi-Fi gratis yang diberi Komdigi sebagai langkah mewujudkan masyarakat yang melek digital.
1. Sejak ada internet gratis, Semi rutin lepas kangen dengan anaknya yang berada di seberang pulau
Desa Kramat Gajah secara geografis memang berada di areal perkebunan karet dan sawit. Tak jarang jika masyarakatnya kerap mengalami gangguan internet. Sehingga hanya jaringan tertentu saja yang lancar di tempat tersebut.
"Saya sangat bersyukur dapat WiFi gratis dari pemerintah. Ini mempermudah saya kalau video call sama anak, terus wa sama teman-teman, gak perlu lagi pakai paket. Alhamdulillah mempermudah saya," aku Semi kepada IDN Times, Rabu (15/10/2025).
Manfaat Internet Gratis ini juga dirasakan oleh cucunya. Mereka tampak asyik berselancar melihat apa yang tersaji di laman Youtube. Sesekali mereka tertawa dan bergantian memegang handphone.
"Cucu saya pun Alhamdulillah tenang di rumah gak keluyuran," lanjutnya.
2. Komdigi beri 120 spot Wi-Fi gratis kepada masyarakat, pelaku UMKM, dan sekolah di Desa Kramat Gajah
Bantuan internet gratis ini merupakan bagian dari Peluncuran Program Kampung Internet 2025 oleh Komdigi. Kadus 1 Desa Kramat Gajah, Muhammad Usman, mengatakan bahwa program ini sudah berjalan sejak 29 September lalu. Masalah jaringan lelet di kampung mereka kini sudah terselesaikan.
"Desa kami mendapatkan kunjungan dari Buk Menteri Komdigi. Kedatangannya memberi Wi-Fi gratis dengan jumlah 117 untuk UMKM dan 3 untuk fasilitas umum. Fasilitas umumnya mencakup SD Negeri, Puskesdes, dan PAUD," kata Usman.
Diakui oleh Usman bahwa hadirnya program ini sangat membantu masyarakat desa. Mereka merasakan jaringan yang tidak lelet dan tak perlu merogoh kocek. Dengan Wi-Fi gratis ini membantu pelaku UMKM menjajakan dagangannya lewat media sosial dan platform e-Commerce.
"Saya sendiri dulu pakai juga WiFi, tapi jaringannya kurang bagus. Dengan adanya program ini, saya makai juga, ternyata ini lebih mendukung lagi dan lebih bagus. Kata Bu Menteri ini setahun WiFi gratis. Warga sangat senang, karena gratis itu. Biaya pemasangannya juga gratis semua, tinggal terima bersih," bebernya.
3. Guru SD di Desa Kramat Gajah rutin sajikan materi berbasis digital kepada para siswa
Kebahagiaan yang sama juga tertular di SD Negeri 105380 Kramat Gajah. Ratusan siswa dan guru antusias menggunakan WiFi gratis. Terlebih bagi guru bernama Nuraidah Tambunan. Ia merasa terbantu saat memberikan materi kepada peserta didiknya.
"Di sekolah kami alhamdulillah mendapat WiFi gratis selama setahun. Adanya WiFi gratis ini membantu kami mengajar di kelas. Terutama dalam proses belajar mengajar dan penggunaan IT. Sangat membantu sekali. Karena anak-anak sekarang belajar harus ada audio dan visual," ungkap Nuraidah.
Guru lain di SD Negeri 105380 bernama Erni juga mengatakan bahwa bantuan dari Komdigi memudahkan siapapun. Salah satu contohnya ialah murid-murid yang ia ajar. Mereka cepat menangkap materi berbasis digital yang saban hari ia sajikan di dalam kelas.
"Jaringannya full dan anak-anak gak bosen bisa pakai video dan infocus karena ada WiFi gratis. Lebih gampang lagi untuk memahami apa yang kita ajarkan. Sangat membantu guru-guru di sini menggunakan IT sebagai media pembelajaran kepada anak," pungkas Erni.
“Artikel ini merupakan hasil kolaborasi antara Komdigi dan IDN Times”
