Dulu Diusung Gerindra, Bupati Ini Sekarang Malah 'Setia' pada Jokowi

27 Feb 2019, 18:00 WIB

Hironymus Daruwaskita

Mantan Bupati Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Bupati Bantul Suharsono dulunya diusung oleh Partai Gerindra hingga memenangkan Pilkada.

Namun pada kegiatan Calon Presiden Prabowo Subianto di Yogyakarta, hari ini, Rabu (27/2), ia belum tentu bisa hadur.

Namun ini tak menjadi masalah bagi DPC Partai Gerindra Kabupaten Bantul.

Suharsono yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bantul, diberi kebebasan untuk hadir atau lebih berkosentrasi dengan pekerjaannya sebagai bupati yang harus melayani masyarakatnya.

"Kalau kita tak mempermasalahkan nya. Mau hadir atau tidak meski ada undangan resmi dari tim pemenangan Prabowo-Sandi," ujar Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bantul Darwinto kepada IDN Time, Yogyakarta, Rabu (27/2).

1. DPP Partai Gerindra memerintahkan kepala daerah melayani masyarakat

IDN Times/Daruwaskita

Menurut Darwinto, perintah dari DPP Partai Gerindra sangat jelas untuk kader yang menjabat sebagai kepala daerah tak perlu ikut kampanye Prabowo-Sandiaga untuk berkonsentrasi melayani masyarakatnya.

"Tidak hadir dalam acara kan belum tentu tidak mendukung, karena masih banyak cara yang berbeda untuk memberikan dukungan tanpa kehadirin fisik di acara Pak Prabowo atau Pak Sandi," ucap dia.

2. Minta izin gubernur tidak semudah membalikkan tangan

IDN Times/Daruwaskita

Darwinto mengatakan Bupati Bantul tentunya akan bersikap profesional dengan membedakan, mana pekerjaan sebagai bupati dan kader partai.

"Kalau pun hari ini hadir dalam acara Pak Prabowo, maka bupati harus izin kepada Gubernur DIY, dan itu butuh waktu dan birokrasi sebelum izin diberikan gubernur. Ndak bisa dadakan serta asal minta izin," ungkap dia.

3. Bupati Bantul setia pada presiden Jokowi?

Bupati Bantul Suharsono.IDN Times/Daruwaskita

Sebelumnya, Bupati Bantul Suharsono menyatakan belum tentu menghadiri acara Prabowo di Yogyakarta hari ini. Jika pun hadir harus minta izin gubernur karena bukan hari libur.

"Saya itu diundang setiap kali Pak Prabowo ada acara di Yogya, namun tak pernah hadir," kata dia.

Sebagai mantan perwira menengah Polda Banten yang harus patuh pada pimpinan, Suharsono menganggap Presiden Joko "Jokowi" Widodo adalah pimpinan tertinggi.

"Saya sebagai mantan prajurit tetap setia pada Presiden. Saya tak mau berkhianat, meski di partai pimpinan tertinggi adalah Pak Prabowo," tegasnya.