Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinyatakan Sehat, 4 PDP COVID-19 di Simalungun Dipulangkan

Data COVID-19 di Simalungun (Dok.IDN Times/Istimewa)
Data COVID-19 di Simalungun (Dok.IDN Times/Istimewa)

Simalungun, IDN Times - Di tengah banyaknya jumlah warga Kabupaten Simalungun berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus corona atau COVID-19, ada kabar baik terbaru dirilis Gugus Tugas tim percepatan pencegahan. Sebanyak empat orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan negatif.

Artinya kini tidak ada PDP yang dirawat di Simalungun. Sebelumnya 1 orang PDP lebih dulu dinyatakan negatif.

1. Keempat pasien PDP COVID-19 diizinkan pulang

RSUD Perdagangan sebagai rumah sakit rujukan Pemkab Simalungun untuk penanganan pasien Covid-19 (Dok.IDN Times/Istimewa)
RSUD Perdagangan sebagai rumah sakit rujukan Pemkab Simalungun untuk penanganan pasien Covid-19 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Pemkab Simalungun, Wasin menyatakan empat yang berstatus PDP telah dipulangkan.

Sebelumnya, kata Wasin Sinaga, keempat pasien PDP itu di rawat tim medis di rumah sakit rujukan COVID-19 Pemkab Simalungun, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan. Mereka ditangani sekitar dua sampai tiga hari sebelum dinyatakan sehat.

"Kalau PDP sudah kosong, empat orang orang sudah dipulangkan karena negative corona. Tapi meskipun dipulangkan, tetap dilakukan pengawasan,” kata Wasin Sinaga.

2. Peningkatan status ODP malah bertambah

Himbauan Bupati Simalungun kepada masyarakat (Dok.IDN Times/Istimewa)
Himbauan Bupati Simalungun kepada masyarakat (Dok.IDN Times/Istimewa)

Di balik itu, Wasin pun tak menyangkal jika orang berstatus ODP, Selasa (24/3) masih mengalami peningkatan hingga 64 orang diakibatkan masih kurangnya kesadaran masyarakat, yang memilih keluar masuk ke daerah pandemi COVID-19. Ia pun berharap agar masalah COVID-19 dapat ditangkal secara bersama-sama. Tugas ini merupakan tugas bersama, tidak cukup hanya pemerintah.

Wasin mencatat, Senin 23 Maret, jumlah ODP COVID-19 sebanyak 234. Sedangkan di hari berikutnya, jumlahnya mencapai 298 ODP. Bertambahnya ODP COVID-19 tersebut karena tim di setiap Posko Utama Pemkab Simalungun, terus melakukan pendataan orang-orang yang masuk ke wilayah Simalungun, serta melakukan pemeriksaan sebelumnya terhadap orang-orang yang datang ke Simalungun.

3. Pemeriksaan ODP berada di setiap puskemas

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Wasin menambahkan, pendataan dan pemeriksaan dilakukan petugas-petugas yang ada di masing-masing kecamatan, atas pemantauan dari Posko Utama yang berada di Rumah Sakit Perdagangan. "Semua ODP ditangani di setiap puskesmas yang ada di kecamatan. Tapi proses penanganan medis diarahkan dari RSUD Perdagangan," kata Wasin.

Untuk sebaran jumlah ODP COVID-19 terbanyak per kecamatan, pihaknya masih mengumpulkan data. “Kalau data sebaran per kecamatan, nanti ya Pak, masih kita rekap. Kalau sudah ada, boleh nanti kita informasikan,” ucapnya.

Ia memastikan sampai saat ini belum ada pasien positif COVID-19 dan itu patut disyukuri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Patiar Manurung
EditorPatiar Manurung
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Berkas Perkara Korupsi Topan Ginting Sudah Dilimpahkan ke PN Medan

13 Nov 2025, 15:05 WIBNews