Binjai, IDN Times - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan Polda Sumut terus melakukan pengembangan usai diamankanya terduga teroris di beberapa daerah di Sumatra Utara (Sumut)
Salah satu terduga yang berhasil diamankan yakni DI (44). Pria yang diketahui sebagai guru ini diamankan di Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatra Utara.
Informasi diperoleh, tidak ada perlawanan saat DI diamankan. Pria ini diamankan diduga berkaitan dengan beredarnya kotak amal Laz Aba. Hasil dari kotak amal ini disinyalir kuat digunakan untuk mendanai kegiatan para pelaku teroris.
Tim yang bergerak cepat langsung menggeledah kediaman DI. Dari penggeledahan itu, petugas menyita beberapa bukti untuk langsung diamankan. "Benar, sebelum Salat Jumat tadi ada penangkapan terduga teroris," kata Camat Binjai Utara, Adri Rivanto, Jumat (13/8/2021).
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan adalah tujuh buku berjudul Zionis dan Syiah, Suara Syam, Mewaspadai Penyimpangan Neo Murji"ah, Membongkar Kesesatan Gafatar, Sehat dan Kaya dengan sedekah (3 buku).
Kemudian, tim juga menemukan barang bukti lain yakni Buku Tabungan Bank Mandiri Syariah, ATM Bank Mandiri Syariah, Kartu NPWP, dua unit ponsel.
Lalu, Sertifikat Wakaf Tunai Program Sejuta Donatur untuk Ponpes Tahfiz Alquran Al Huda Gratis,1 berkas Copy bertuliskan Arab, 1 KTP, 1 Lembar Foto Copy KTP atasnama DI, 1 Kartu Umrah dan Haji Plus (Tawassu) dan 1 Kartu BSM.
Usai mengamankan DI, petugas langsung memboyongnya bersama dengan barang bukti. "Kalau tidak salah habis Salat Jumat, langsung bergerak tim. Mengenai dibawa ke mana saya tidak tahu persislah," kata dia.
Dari hasil kartu keluarga (KK) yang diterima pihak Kecamatan, kata Ardi, selama ini diketahui kalau terduga teroris DI, diketahui bekerja sebagai guru ngaji. "Kalau dari KK yang kami terima seperti itu. Tapi saya tidak tahu dia mengajar di mana," papar Adri.
Ardi mengakui, tidak mengetahui persis apakah Dudi adalah pendatang atau warga asli Binjai. "Kalau pendatang atau warga sini saya juga gak tahu persis. Tak semua warga saya ingat satu persatu," tegas dia.