Super Air Jet batal mendarat di Bandara Internasional SIM karena cuaca buruk, pesawat kembali melanjutkan perjalanan ke Aceh setelah cuaca membaik.
Pesawat dengan nomor penerbangan IU-994 sempat berputar beberapa kali di langit Sabang sebelum akhirnya mendarat di Bandara Internasional SIM.
Dua kapal cepat batal menyeberang dari Banda Aceh ke Sabang dan sebaliknya akibat cuaca buruk, ketinggian gelombang mencapai 1,25 sampai 2,5 meter.
Banda Aceh, IDN Times - Aktivitas transportasi di Aceh terganggu akibat cuaca buruk melanda Tanah Rencong, pada Selasa (15/7/2025). Hal itu berdampak terhadap penerbangan dan penyeberangan.
Informasi ini IDN Times kumpulkan dari konfirmasi pihak PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Kabupaten Aceh Besar dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah I Pelabuhan Penyeberangan Aceh.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Setiyo Pramono, mengatakan pesawat dari maskapai Super Air Jet sempat batal mendarat akibat cuaca buruk.
“Iya tadi Super Air Jet sempat batal landing karena bad weather (cuaca buruk),” kata Setiyo Pramono, kepada IDN Times, Selasa.
Pesawat dengan nomor penerbangan IU-994 itu, kata dia, sebelumnya berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa, pukul 11.50 WIB.
Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional SIM, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, sekira pukul 13.25 WIB.
Namun akibat cuaca buruk, pesawat yang membawa 152 penumpang tersebut batal mendarat dan memilih turun di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Meski sempat batal mendarat, namun pesawat dengan nomor penerbangan IU-994 tersebut kembali melanjutkan perjalanan ke Aceh usai cuaca membaik.
Maskapai penerbangan Super Air Jet itu telah mendarat dari Bandar Udara Internasional Kualanamu ke Bandara Internasional SIM sekira pukul 17.27 WIB.
Berdasarkan pantauan IDN Times lewat situs Flightradar24, Super Air Jet sempat berputar beberapa kali di langit Sabang. Termasuk melintas di langit dari Bandara Internasional SIM.
Sementara itu, Kepala UPTD Wilayah I Pelabuhan Penyeberangan Aceh, Husaini, mengatakan dua kapal cepat batal menyeberang dari Banda Aceh ke Sabang maupun sebaliknya akibat cuaca buruk, pada Selasa.
“Hari ini ada dua kapal setelah berangkat harus balik ke pelabuhan,” kata Husaini, kepada IDN Times, Selasa.
Dia menyampaikan sebelumnya ada kapal cepat yang berangkat dari Pelabuhan Balohan, Sabang menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada pukul 14.30 WIB.
Namun, kapal putar balik dan kembali ke Pelabuhan Balohan akibat cuaca buruk melanda wilayah lautan antara Banda Aceh dan Sabang tersebut.
“Pada jarak lima nautical mile dari Pelabuhan Balohan, kapal kembali lagi ke pelabuhan balohan karena cuaca buruk,” ujarnya.
Selain kapal yang batal menyeberang tersebut, penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan maupun sebaliknya untuk keberangkatan kapal cepat sore ini.
Sehubungan dengan itu, Kepala UPTD Wilayah I Pelabuhan Penyeberangan Aceh, mengatakan ketinggian gelombang mulai dari 1,25 sampai 2,5 meter. Kecepatan angin 17 sampai 20 knot dengan arah angin dari selatan menuju barat daya.