Ustaz Abdul Azis Tarigan saat melakukan dakwah di Mesjid Nurul Iman di Dusun VII Namo Keling, Desa Suka Dame, Kecamatan Kuralimbaru, Kabupaten Deli Serdang (IDN Times/Indah Permata Sari)
Di sini ada dua tapak lahan tanah dengan ukuran 20x20 meter dibeli seharga Rp103 juta dari dana dinasi masyarakat lembaga dakwah. Lahan ini didirkan dengan hadirnya masjid dan sekolah .Berawal dari didirikan masjid dari BKM Amaliyah Citra Wisata, Medan Johor, Kota Medan.
"Status tanah jelasnya dalam pengawasan Lembaga Dakwah kita, tapi berikrar wakaf cumansuratnya belum kita wakafkan karena kita lihat maslahat seperti apa perjalanannya," ungkap Ustaz Abdul.
Namun, rasa kepedulian ustaz Abdul yang besar untuk wilayah ini terkedala pada Sumber Daya Manusia (SDM), seperti Dai (pendakwah) dan untuk mendirikan sekolah terkendala pada tenaga pengajar (guru). Meskipun, sudah beberapa kali Dai sempat mencoba datang ke sini tapi tidak bertahan lama karena menghadapi suasana atau keadaan di sini. Salah satunya tidak adanya sinyal.
Ustaz Abdul juga menceritakan proses dibangunnya sekolah ini sudah berjalan dua tahun lamanya. Kemudiandiberi nama Taman Kanak-kanak (TK) Nurul Iman, berlokasi tepat di seberang atau depan Masjid Nurul Iman.
"Anggaran bangun sekolah ini habis Rp450 jutaan dengan tanah dan lain-lain. Namun, sekarang kendala kita di sini kalau mau ambil prosedur pengambilan surat izzin harus ada guru tamatan TK yang bersedia untuk mengajar di sini. Maka kita membutuhkan para relawan yang mau turun sementara dalam mengelola ini, untuk sementara karena gak ada ya apa adanya," jelasnya.
Tidak hanya itu, dikatakannya bahwa jumlah anak yang ingin diajarkan untuk sekolah juga hanya 1 dan 2 orang saja. Kesadaran untuk dunia pendidikan di wilayah ini belum terlalu berkembang. Padahal, sekolah ini dibuka untuk umum, baik yang beragama Islam dan Kristen dan tak dipungut biaya.
Dia juga berharap agar bisa bersinergi dengan berbagai pihak yang ingin memiliki rasa kepedulian. Apalagi, para kawula muda yang sedang melakukan Kulia Kerja Nyata (KKN) atau aktivis kepemudaan dan kewanitaan dalam mengisi dan memberikan informasi positif kepada masyarakat sekitar.
"Harapan kita jangkauannya itu dari Kutalimbaru sampai Kecamatan lain, tapi kendala juga ada dikendaraan. Maka, kemarin berpikir kalau ada kendaraan antar jemput maka kita bisa ambil murid yang jauh," harapan ustaz Abdul untuk memudahkan transportasi murid ke sekolah.