Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cemburu pada Saudara Angkat, Adik Tega Habisi Nyawa Abang Kandung

Pelaku dan barang bukti pembunuh abang kandung yang diamankan Polres Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Gunawan alias Aweng warga Pasar VIII, Dusun I, Desa Tandem Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ditemukan tewas bersimbah darah.

Dari sekujur tubuh ditemukan sejumlah luka akibat senjata tajam. Mulai dari kepala, perut hingga dada terlihat luka mengangah akibat sabetan dan tikaman. Pelaku telah diamankan dan ternyata adik kandungnya sendiri berinisial HN (30).

"Pelaku adik kandung korban sendiri. Dia (pelaku) kita amankan dari tempat persembunyianya di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Disinyalir akan kabur ke Aceh," kata Kasat Reskrim AKP Rian Permana, di Mapolres Binjai, Minggu (27/3/2022).

1. Periksa saksi dan olah TKP, pelaku diamankan di Langkat

Pelaku dan barang bukti pembunuh abang kandung yang diamankan Polres Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Penangkapan terhadap pria keturunan tionghoa ini oleh pihak kepolisian Polres Binjai, setelah pihaknya turun ke lokasi saat peristiwa berdarah terjadi Sabtu tanggal 26 sekitar pukul 03.00 WIB. Beberapa saksi mata dan olah tempat kejadian perkara (TKP), dilakukan oleh kepolisian.

"Usai kejadian, kita turun ke lokasi guna memontai keterangan saksi-saksi dan melakukan olah TKP. Dari penyelidikan awal kita mencurigai pelaku adalah HN," terang dia.

Sehingga pihak kepolisian mencari keberadaan GN. Teryata orang yang dicurigai sudah tidak berada dikediakannya di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Karena tidak ada dikediamannya, kita terus mencari keberadaan dan diketahui berada di Tanjung Pura dan disinyalir akan kabur ke Aceh," terang Rian yang didampingi Kasubag Humas Ipru Junaedi.

2. Polisi berhasil mengamankan pelaku dalam waktu 6 jam

Pelaku dan barang bukti pembunuh abang kandung yang diamankan Polres Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Tak ingin pelaku kabur lebih jauh lagi, petugas kepolisian lantas melakukan pengejaran. Sehingga kurang lebih 6 jam, pelaku berhasil diamankan tanpa bisa melakukan perlawanan berarti. "Jadi pelaku ini kabur dengan mengendarai sepeda motor miliknya BK 5598 ADV," sebut dia, ketika menggelar temu pers.

Selain pelaku dan sepeda motor yang diamankan, petugas juga menyita beberapa barang bukti seperti parang dan dua buah pisau serta baju berlumuran darah yang digunakan pelaku.

"Sempat terjadi pertikaian antara abang beradik ini. Sayang, Gunawan yang menggunakan parang kalah dengan pelaku HN. Pelaku sudah berencana dan mengatur siasat untuk menghabisi nyawa korban dengan bersembunyi disebelah rumah korban," papar dia.

3. Niat HN ingin menghabisi nyawa abangnya sempat diutarkan ke ibu mereka

Pelaku dan barang bukti pembunuh abang kandung yang diamankan Polres Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Untuk motif dari pelaku nekat menghabisi nyawa korban, menurut dia, disinyalir kuat akibat rasa kesenjangan (iri) dan sempat cekcok antara abang beradik ini. Sebab, abang kandungnya yang bekerja sebagai penjaga pekong Apek, seolah tidak menyayangi atau menganggapnya. Korban (Gunawan), malah lebih menyayangi saudara angkat mereka.

Hal pahit inipun sempat dirasakan, ketika pelaku (HN) kabur akibat cekcok itu. Dia meninggalkan korban yang tinggal dengan ibunya. Dengan harapan korban (Gunawan), mencari dan menjemput pelaku. Sayang, ternyata hal itu tidak dilakukan korban dan membuat pelaku semakin menaruh dendam.

"Meski korban kabur dari rumah sekitar 2,5 tahun lalu. Namun korban dan ibunya beberapa kali berkomunikasi. Bahkan niat ingin menghabisi nyawa abangnya itu sempat diutarakan kepada ibunya," terang Rian.

Hingga akhirnya aksi nekat itu terjadi. Pelaku bersembunyi dibalik tembok dan mematikan aliran listrik dan membuat korban keluar untuk memeriksa. "Pada saat mengecek itulah terjadi pertikaian. Bahkan pelaku mengalami luka pada bagian pahak dan tangnya. Sementara korban meninghal ditempat setelah mendapat beberapa luka tusuk dan sabetan sajam," tegas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bambang Suhandoko
EditorBambang Suhandoko
Follow Us