[BREAKING] Banjir Bandang Tapteng, 4 Orang Dilaporkan Meninggal

- Banjir bandang melanda Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, setelah hujan intensitas tinggi sejak Minggu malam.
- Longsor di Desa Mardame menimbun rumah warga dan menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
- Pemerintah fokus evakuasi warga, menyiapkan dapur umum, bantuan logistik, dan layanan kesehatan di lokasi pengungsian.
Tapanuli Tengah, IDN Times — Banjir bandang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Selasa (25/11/2025), setelah hujan dengan intensitas sangat tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu malam. Air bah tiba-tiba menerjang permukiman dan menenggelamkan ratusan rumah hingga ke bagian atap.
Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, membenarkan kondisi darurat tersebut. “Jaringan signal dan listrik juga bermasalah,” ujarnya kepada awak media.
Masinton menyebut banjir dan longsor terjadi akibat hujan disertai badai yang berlangsung sejak 23 November 2025 malam. Longsor di Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, menimbun rumah warga dan menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
“Longsor dan banjir serta banjir bandang di berbagai lokasi mengakibatkan ribuan rumah terendam. Warga dievakuasi ke titik aman,” kata Masinton.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bersama Basarnas, TNI, dan Polri kini fokus melakukan evakuasi warga serta menyiapkan dapur umum, bantuan logistik, dan layanan kesehatan di lokasi pengungsian.
Sementara itu, BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi di wilayah pantai barat Sumatera Utara hingga Desember 2025.


















