Modus Ajak Main Game Mobile Legend, Remaja di Bawah Umur Begal Teman

- Pelaku begal menggunakan modus mengajak bermain game Mobile Legend untuk menarik korban ke lokasi pembegalan.
- Korban dirampok, motor, dompet, dan ponsel dibawa kabur oleh pelaku begal yang sudah berkordinasi dengan rekannya.
- Pelaku sempat viral setelah membegal korban lainnya di tempat ramai, hanya 4 hari sebelum aksi pembegalan dengan modus game Mobile Legend.
Medan, IDN Times - Di umur yang seharusnya banyak melakukan hal-hal positif, namun KH (17 tahun) justru bergabung dengan komplotan begal sadis di Medan Belawan. Bahkan sudah beberapa kali komplotannya melakukan aksi sampai nekat membacok korban.
KH ditangkap usai membegal 2 korbannya di bulan November ini. Bahkan aksi yang dikategorikan sebagai pencurian dengan kekerasan (curas) itu dilakukan KH dan teman-temannya hanya berjarak 4 hari saja. Kedua korban sama-sama diancam pakai senjata tajam, bahkan salah satu di antaranya harus masuk rumah sakit setelah kepalanya mendapat luka bacok.
1. Pelaku beraksi dengan modus mengajak bermain game Mobile Legend

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Agus Purnomo, membenarkan insiden itu. KH bersama 3 pelaku begal lainnya ditangkap pada Sabtu (23/11/2025).
"Pelaku yang ditangkap bernama KH, 17 tahun, warga Gudang Arang, Belawan. Aksi pembegalan tersebut dilakukan secara terencana dan bersama-sama pelaku lainnya yang hingga kini masih dalam pengejaran," kata Agus Purnomo kepada IDN Times saat dihubungi melalui saluran telepon, Selasa (25/11/2025).
Lebih rinci Agus mengatakan bahwa KH saat itu beraksi di kawasan Pajak Baru, Belawan, 13 November silam. Ia menjebak korbannya dengan pura-pura mengundang bermain game Mobile Legend.
“Awalnya korban diajak oleh tersangka untuk nongkrong dan bermain game Mobile Legend di Marelan dengan terlebih dahulu korban diminta menjemput tersangka di Simpang Martubung. Mereka kemudian berangkat menuju Marelan melewati Titi Papan. Namun, karena cuaca tidak mendukung dan akan turun hujan, keduanya memutuskan kembali ke arah Belawan. Dan di sanalah korban dibegal,” lanjut Agus.
2. Korban dirampok, motor, dompet, dan ponsel dibawa kabur

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan itu megatkan bahwa tersangka KH sudah berkordinasi dengan rekannya. Mereka menunggu kedatangan korban dan berniat merampas harta bendanya.
“Saat sampai di Jalan Hiu, ternyata sudah ada beberapa pelaku lain yang menunggu. Di lokasi itu, tersangka langsung menodong korban menggunakan sajam ke arah leher, kemudian mendorong korban hingga terjatuh,” sebut Agus.
Setelah korban tersungkur, lanjutnya, pelaku mengambil ponsel dan dompet korban dari dalam kantong celana. Lalu mereka membawa kabur sepeda motor milik korban.
“Setelah melakukan penyelidikan, tersangka kami tangkap di Kelurahan Tanah 600. Saat ini tersangka sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut,” bebernya.
3. 4 hari sebelumnya, pelaku sempat viral setelah membegal korban lainnya di tempat ramai

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan interogasi, ternyata tersangka KH juga merupakan salah satu pelaku pembegalan yang pernah viral di media sosial. Aksi tersebut dilakukan di tempat ramai yakni warung bakso, hanya berjarak 4 hari dari peristiwa pembegalan dengan modus invite game Mobile Legend tadi.
“Dari hasil pemeriksaan, tersangka KH ternyata pelaku begal yang sama di Gang Jagung dekat warung bakso, sempat viral melakukan aksi bersama 11 teman lainnya. Identitas yang lain sudah diketahui dan dilakukan pengejaran. Kami masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam aksi pembegalan ini,” rinci Agus.
Insiden pembegalan yang dilakukan di Medan Marelan ini, korban dengan sadis mereka serang. Akibatnya, kepala korban kena bacok senjata tajam panjang yang dibawa para pelaku.
"Saya dibacok di warung bakso itu. Ada 12 orang mereka bawa senjata tajam. Saya sempat minta pertolongan di warung bakso itu. Tapi tidak ada yang menolong karena mereka takut juga kan dibacok. Waktu itu setelah pelaku pergi, mereka yang ada di warung bakso baru menolong saya. Karena luka, kepala saya dapat 5 jaitan dan dibawa ke Rumah Sakit," aku korban bernama Hanafi saat ditemui IDN Times di rumahnya, Selasa (11/11/2025) lalu.


















