Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bocah SD di Medan Meninggal, Diduga Karena Bullying

Ilustrasi perundungan. IDN Times/Mardya Shakti

Medan, IDN Times – Seorang murid kelas 1 Sekolah Dasar di Kota Medan meninggal dunia, Selasa (27/6/2023). Murid laki-laki itu, berinisial B (8).

Meninggalnya B bukan tanpa sebab. Dia mengalami sakit setelah diduga dipukuli oleh murid di sekolahnya. B sempat bercerita pemukulan itu kepada orangtuanya. Dia juga diduga mendapat perundungan (bullying) di sekolah.

1. Korban sempat mengalami trauma karena diduga dipukuli

Ilustrasi anak trauma (pexels.com/cottonbro)

Ibu korban, Y mengatakan, anaknya mengadukan soal dugaan pemukulan itu pada Kamis (22/6/2023). Saat itu B baru saja pulang dari sekolah. “Anak saya datang, dan bilang dia dipukuli. Sambil menangis, dia sampai pucat," ujar Y, Jumat (30/6/2023).

Setelah mengadu, B tampak begitu trauma. Bahkan traumanya itu terbawa saat dia sedang tidur.

Pelaku perundungan dan pemukulan itu diduga kakak kelas B di sekolah. Y juga sudah menemui orangtuanya. Namun, lantaran tidak ingin ribut, Y tidak memperpanjang persoalan itu.

2. Korban mengalami demam tinggi dan meninggal dunia

ilustrasi demam (pexels.com/Gustavo Fring)

Trauma berlanjut. B mengalami demam tinggi. Hingga dia juga kerap mengigau saat tidur.

Demam tinggi dirasakan B selama dua hari. Nafsu makannya juga menurun. Hingga  dia dilarikan ke rumah sakit. Nahas, umurnya tidak panjang. Baru sebentar dirawat, B meninggal pada Selasa (27/6/2023).

3. Ada terduga pelaku lain yang merundungi korban

Ilustrasi perundingan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kata Y, sebelum meninggal B sempat mengatakan ada sekitar lima orang yang memukuli dan merundunginya. Namun Y tidak ingin memperpanjang masalah. Dia mengaku pasrah dengan kondisi anaknya.

"(Pelakunya) Dekat-dekat sini juga pak, tapi orangnya nggak bisa kita sebutkan pak, nanti merumitkan masalah. Saya maafkan siapapun yang menjahati anak saya itu pak, tapi saya gak ikhlas sakit hati ini pak. Gara-gara dipukuli orang, anak saya meninggal pak. Itu anak pertama pak, anak kebahagiaanku pak," ungkapnya.

Kapolsek Medan Kota Selvin Trianingsih saat dikonfirmasi mengatakan masih menyelidiki dugaan bullying yang dialami B.

"Mengenai kasus ini masih dalam penyidikan unit PPA  Polrestabes Medan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
Doni Hermawan
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us