Bobby Nasution dan Surya Resmi Pimpin Sumut, Ini 5 Fokus Programnya

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang baru, M. Bobby Afif Nasution, menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Dengan sinergi ini, diharapkan program-program nasional dapat berjalan optimal di wilayah yang ia pimpin.
Pernyataan tersebut disampaikan Bobby usai menghadiri upacara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Halaman Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Bobby hadir dalam acara tersebut bersama istrinya, Kahiyang Ayu, serta ketiga anak mereka.
"Penyelarasan program dari Pak Presiden sampai ke Sumatera Utara nantinya," ujar Bobby.
1. Fokus program: dari peningkatan kualitas SDM hingga ketahanan nasional

Dalam memimpin Sumut lima tahun ke depan (2025-2030), Bobby Nasution dan wakilnya, Surya, telah menyiapkan lima visi dan misi utama yang akan menjadi fokus pembangunan.
Lima program prioritas tersebut meliputi; peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar lebih kompetitif, menjaga stabilitas makroekonomi, meningkatkan tata kelola pemerintahan, mengembangkan dan menata infrastruktur hingga memerkuat ketahanan nasional sebagai upaya menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.
2. Prabowo: Kepala Daerah adalah Pelayan Rakyat

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa tugas utama kepala daerah adalah melayani masyarakat dan mengutamakan kepentingan rakyat.
"Saudara-saudara saya ingatkan, atas nama negara dan bangsa Indonesia bahwa saudara dipilih, saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat," ujar Prabowo.
3. 961 kepala daerah dilantik serentak

Pelantikan kali ini mencetak sejarah baru di Indonesia, di mana sebanyak 961 kepala daerah dilantik secara serentak. Mereka terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Menurut Prabowo, momen ini mencerminkan demokrasi yang semakin berkembang di Indonesia. "Ini saya kira adalah momen bersejarah, pertama kali di negara kita. Kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis," katanya.