Binjai Run 10 K dan 5 K Diikuti 800 Peserta, Ini Daftar Pemenang

Ketua Panitia Pelaksana, yang juga Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kota Binjai, Sujono, mengatakan, Binjai Run 10K and 5K 2019 diikuti hampir seribu peserta, baik umum maupun pelajar.

Dalam even ini, para pelari bersaing untuk tampil sebagai yang tercepat di empat nomor perlombaan. Yakni, 10 kilometer (10K) putra, 10 kilometer (10K) putri, 5 kilometer (5K) pelajar putra, dan 5 kilometer (5K) pelajar putri.

"Jadi, dari seluruh pelari yang tampil dalam kompetisi ini, sebagian besarnya itu memang merupakan peserta umum. Sedangkan selebihnya adalah peserta pelajar," sebut Sujono.

Binjai Run 10K and 5K 2019 mengambil titik start dari Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, tepatnya di belakang Tribun Lapangan Merdeka Kota Binjai.

Pelepasan peserta dilakukan Sekretaris Daerah Kota Binjai, Muhammad Mahfullah Pratama Daulay, disaksikan Dandim 0203/Langkat, Letkol Inf Syamsul Alam, dan unsur forkompimda lainnya.

Usai dilepas, peserta umum kemudian berlari menelusuri Jalan KH Samanhuddi, Jalan Sei Bangkatan, Jalan Letjen Djamin Ginting, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan RA Kartini, lalu finish di Jalan Veteran.

Sementara untuk peserta pelajar, rute Binjai Run 2019 meliputi Jalan KH Samanhuddi, Jalan Gunung Bendahara, Jalan Letjen Djamin Ginting, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan RA Kartini, lalu finish di Jalan Veteran.

Dalam penyelenggaraan even Binjai Run 10K and 5K 2019, para pelari asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) justru tampil mendominasi gelar juara dari empat kategori lomba.

Tercatat, 10 pelari asal daerah tersebut masuk 10 besar jajaran pelari peraih catatan waktu tercepat. Bahkan dua di antaranya menorehkan catatan waktu terbaik satu dan dua di nomor lari 10K putra.

Keduanya tidak lain, Pirton, yang mencatat waktu tempuh je garis finish selama 32 menit dan 46,33 detik, serta Daniel, dengan catatan waktu 32 menit dan 53,85 detik.

Tak hanya Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo pun sama-sama menempatkan tujuh pelarinya menempati rangking 10 besar peraih catatan waktu tercepat di empat nomor perlombaan.

Satu pelari Deliserdang, yakni Zeina Mustika, bahkan finuah di urutan pertama nomor lari 10K putri, dengan catatan waktu 41 menit dan 52,90 detik. Sedangkan rekannya, Zuan Arya, finish di urutan tiga nomor lari 10K putra, dengan catatan waktu 32 menit dan 58,71 detik.

Sebaliknya, juara dua dan tiga nomor lari 10K putri direbut dua pelari Karo, yakni Sindy Elpiani Sembiring, dengan catatan waktu 43 menit dan 29,68 detik, serta Angelika Ginting, dengan catatan waktu 43 menit dan 44,38 detik.

Kota Medan sendiri meski belum mampu tampil mengesankan, namun mereka mampu mengunci satu gelar juara pertama nomor lari 5K pelajar putri, atas nama Mawarni Siregar, dengan catatan waktu 21 menit dan 10,44 detik.

Menyusul dibelakangnya dua siswi asal Kabupaten Deliserdang, yakni Ema Rosa Rehulina Barus, dan Chelsiria Ginting, yang masing-masing membukukukan catatan waktu 21 menit dan 22,59 detik, serta 22 menit dan 21,90 detik.

Sedangkan pada nomor lari 5K pelajar putra, dua siswa PPLP Sumut finish di urutan satu dan dua. Mereka ialah Fuza Jumadi, dengan catatan waktu 18 menit dan 08,24 detik, serta Bagas Bandapotah, dengan catatan waktu 18 menit dan 13,95 detik.

Sementara gelar juara tiga nomor lari 5K pelajar putra direbut siswa SMA Negeri 1 Garoga, Kabupaten Simalungun, Bertobat Lubis dengan catatan waktu 18 menit dan 26,31 detik.

Hal yang cukup menarik, para pelari asal Kota Binjai terkesan gagal unjuk gigi di hadapan para pendukungnya. Pasalnya, hanya terdapat dua pelari tuan rumah yang mampu masuk 10 besar jajaran pelari tercepat di even itu.

Mereka tidak lain, Meike Sari Rohana dan Wahyu Jatiah, yang masing-masing menorehkan catatan waktu 45 menit dan 14,30 detik, serta 48 menit dan 42,51 detik, di nomor lari 10K putri.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadis Pora) Kota Binjai, Nani Sundari, mengatakan, pada penyelenggaraan Binjai Run 10K and 5K 2019 pihaknya menyalurkan hadiah uang pembinaan senilai total Rp 57,4 juta.

"Hadiah uang pembinaan itu sendiri kita berikan kepada 10 pelari dengan catatan waktu terbaik untuk masing-masing nomor perlombaan," sebutnya.

Dalam hal ini, kata Nani. Pada nomor lomba lari 10K putra dan putri, juara satu hingga 12 masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp5 juta, Rp3,5 juta, Rp2,5 juta, Rp1,5 juta, Rp1,25 juta, Rp1 juta, Rp700 ribu, Rp600 ribu, Rp500 ribu, dan Rp400 ribu.

Sedangkan di nomor lari 5K pelajar putra dan putri, juara satu hingga 12 masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp3 juta, Rp2 juta, Rp1,5 juta, Rp1,25 juta, Rp1 juta, Rp800 ribu, Rp700 ribu, Rp600 ribu, Rp500 ribu, dan Rp 400 ribu.

Mengingat banyaknya peserta mengalami kelelahan, dehidrasi, dan keram otot, pasca mengikuti lomba lari, Dispora Kota Binjai turut menyediakan fasilitas ekstra, guna membantu proses penyegaran dan pemulihan kondisi fisik dan mental para pelari.