Belajar dari F1H2O, Wagub Berharap Ada Event Besar Lain di Sumut
Medan, IDN Times – Event balap motor air paling bergengsi di dunia, F1 Powerboat baru saja selesai digelar di Danau Toba, Balige, Toba akhir pekan lalu. Meski race kedua batal digelar karena angin kencang, namun secara keseluruhan event berskala internasional ini berlangsung lancar.
Namun tak boleh berhenti sampai di situ. Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah berharap kedepannya ada event lain berskala internasional yang digelar di Sumatra Utara.
Menurutnya, merupakan suatu gebrakan besar dilakukan oleh Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan bisa meyakinkan pihak H2O Racing untuk menggelar event yang sering disebut F1H2O ini di Danau Toba. Bukan hanya sekali, Danau Toba akan menjadi tuan rumah F1H2O selama empat tahun kedepan.
Soal masih banyak kekurangan dalam event ini, menurutnya adalah hal yang biasa karena ini merupakan event pertama dan akan jadi evaluasi untuk perbaikan di tahun-tahun berikutnya.
“Saya apresiasi Pak Luhut bisa membawa event dunia ke Sumut. Beliau bukan hanya memikirkan kampung halangannya saja, namun membawa nama Indonesia ke kelas dunia,” ungkap pria yang akrab disapa Ijeck ini dalam temu pers, Rabu (1/3/2023).
1. Ijeck berjuang membuat event-event Internasional lain di Sumut
Ada tiga event otomotif internasional yang sudah digelar di Indonesia. MotoGP di Mandalika, Formula E di Jakarta, dan F1 Powerboat di Sumut. Namun Ijeck mengatakan banyak event-event lain internasional lain yang bisa didatangkan ke Sumut, tidak hanya event olahraga otomotif.
Dulu, tambah Ijeck, ada event Kejuaraan Surfing internasional di Nias, Kejuaraan Dunia Arung Jeram di Asahan, dan Sumut juga pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Reli. Iapun berkomitmen akan berjuang membuat event-event Internasional lain di Sumut, khususnya yang bisa mempromosikan destinasi wisata bukan hanya Danau Toba.
Upaya yang paling dekat adalah mengembalikan relly internasional di Sumut.
“Presiden mendukung kejuaraan reli kembali ke Indonesia. Kemarin setelah F1H2O akan ada event-event lain. Jadi dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan event otomotif bisa membantu pariwisata daerah dan membantu menungkatkan ekonomi,” ungkapnya.
Sebelum World Rally Championship (WRC) terealisasi, tambah Ijeck, Sumut mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Asia-Pacific Rally Championship sebanyak dua serie tahun ini.
Selain olahraga otomotif, Ijeck juga sedang berusaha membuat olahraga internasional lain di destinasi Bukit Lawang, yaitu Jungle Trail Run dan Mountain Bike berskala internasional.
“Kita mau buat masing-masing daerah wisata punya tema sendiri. Tahun lalu sudah dibuat jungle trail run di Bukit Lawang. Target kita ini bisa menjadi event dunia di tahun-tahun berikutnya,” ungkap Ijeck.